PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Rapat Terbuka Senat dalam rangka Yudisium Sarjana Teknik dan Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (FT UPR) periode April 2022 dihadiri secara langsung oleh 105 orang Yudisiawan dan Yudisiawati. Acara ini berlangsung di Aula Pertemuan, Lantai II Gedung FT UPR, Rabu (20/4/2022).
Dekan FH UPR Ir Waluyo Nuswantoro ST MT dalam sambutannya mengatakan, saat ini kita dihadapkan pada era disrupsi. Sehingga generasi muda dengan bekal ilmu yang telah dimiliki diharapkan dapat lebih kreatif dan inovatif serta menguasai ilmu pengetahuan dan literasi teknotrogi.
“Era disrupsi saat ini yang lebih dikenal dengan Revolusi lndustri 4.0, telah masuk ke berbagai lini kehidupan. Tidak hanya di bidang teknik atau teknologi saja, namun juga menyasar ke ekonomi, budaya bahkan dunia pendidikan,” jelasnya.
Fenomena disrupsi, lanjut Waluyo, telah melahirkan pergerakan dunia industri yang tidak lagi linier, sehingga mengakibatkan persaingan dunia kerja menjadi semakin ketat. Dunia kerja di era revolusi industri 4.0 merupakan integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi di dunia industri yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi. Karakteristik revolusi industri 4.0 ini meliputi digitalisasi, optimalisasi dan kustomisasi produksi otomasi dan adapsi, human machine interaction, value added services and businesses, automatic data exchange and communication, dan penggunaan teknologi internet.
Dikatakan, pola industri baru ini membawa dampak terciptanya jabatan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa jabatan kerja yang sudah ada sekarang ini. Tantangan dan peluang di era disrupsi perlu dihadapi dengan cara melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus, semangat tanpa takut dan menyerah, mampu beradaptasi, memiliki integritas, kompetensi, serta memiliki etika dan dasar agama yang kuat.
“Setelah hari ini anda diyudisium dan dilantik serta nantinya secara resmi diwisuda dan dikukuhkan sebagai Sarjana Teknik dan Sarjana Arsitektur, kami berharap agar Saudara-saudara nantinya menjadi alumni pemegang panji almamater yang senantiasa menjaga nama baik almamater. Sebagai alumni, saudara-saudara adalah bagian integral dari civitas akademika dalam membesarkan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya tercinta ini,” ucap Waluyo.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Dr Sutan Parasian Silitonga, STP ST MT mengaku bangga karena pada yudisium periode April 2022 ini rata-rata IPK lulusan berada di angka 3,26.
“Hal ini menjadi suatu kabar baik bagi kami, karena ini menjadi salah satu upaya nyata dari Fakultas Teknik UPR dalam mendukung target universitas agar bisa mencapai akreditasi Unggul. Karena untuk menuju universitas unggul, dilihat dari rata-rata IPK lulusannya,” jelas Sutan usai acara yudisium.
Dia juga mengungkapkan bahwa FT UPR juga memiliki kebijakan internal terkait waktu pelaksanaan yudisium bagi mahasiswa. Tujuannya untuk mempercepat waktu kuliah mahasiswa, sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada universitas agar bisa meraih akreditasi Unggul atau Baik Sekali. “Selain rata-rata IPK lulusan, waktu kuliah juga menjadi salah satu syaratnya,” ucapnya.
Data yang didapat, Yudisiawan dan Yudisiawati yang mengikuti acara Yudisium FT UPR periode April 2020 ini, terdiri atas Jurusan Teknik Sipil 48 orang, Jurusan Arsitektur 23 orang, Jurusan Teknik Informatika 14 orang dan Jurusan Teknik Pertambangan 20 orang. Selain itu, ada 4 orang yang mengikuti secara daring. (*nal/red1)
Komentar