PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Sebanyak 18 Dokter Muda Angkatan XX, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya, dilantik dan diambil sumpahnya. Proses pelantikan dan pengambilan sumpah, dilakukan Dekan Fakultas Kedokteran UPR Prof Dr dr Syamsul Arifin.
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B Aden saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan XX Fakultas Kedokteran UPR, di Aula PPIG UPR, Kamis (12/5/2022), mengucapkan selamat dan sukses kepada 18 Dokter baru yang telah berhasil menempuh dan menyelesaikan studi pendidikan Dokter, di Fakultas Kedokteran UPR, serta berterimakasih kepada RSUD dr Doris Sylvanus, RS jejaring, dan Institusi lain terkait, yang telah berkontribusi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang kesehatan, dalam rangka mendukung pembangunan di Kalteng.
“Saya juga ucapkan selamat kepada keluarga Dokter baru, yang telah bersusah payah mendukung kelancaran pelaksanaan pendidikan putra-putrinya dengan tetesan keringat, airmata, dan doa, sehingga pada hari ini berhasil dilantik dan diambil sumpah sebagai dokter,” katanya.
Herson menjelaskan, profesi Dokter adalah profesi yang mulia. Ketika seorang dokter berhasil menyembuhkan seorang pasien, dia tidak hanya membahagiakan pasien tersebut, tetapi juga keluarga dan orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu jalankan tugas sebagai dokter profesional yang amanah, dengan tetap menerapkan etika kedokteran sesuai ilmu dan menerapkan sesuai Sumpah Dokter.
“Pencapaian ini tentu bukanlah akhir, tapi awal dari pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu jangan berhenti menimba ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi, teruslah mengupdate ilmu dan keterampilan di bidang Kedokteran, sehingga memiliki daya saing jika dibandingkan dengan dokter dari luar negeri yang akan semakin banyak datang ke negara kita, di tengah era globalisasi saat ini,” sebutnya.
Pemprov Kalteng, sambungnya, saat ini sedang mempersiapkan regulasi untuk peningkatan kualitas SDM di bidang kesehatan melalui bantuan pendidikan formal dan informal, spesialis dan subspesialis. Sehingga pada kesempatannya, agar kebijakan itu dapat digunakan sebaik mungkin, untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi para dokter.
“Saya berharap seluruh dokter lulusan UPR mengambil dan memilih program intersip di seputaran Wilayah Kalteng, dan hal ini diharapkan untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan, khususnya profesi dokter di wilayah Kalteng,” pungkas Herson B Aden.
Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Kedokteran UPR Prof Dr dr Syamsul Arifin, menyampaikan, acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan XX, Fakultas Kedokteran, merupakan acara pertama setelah pandemi. Dia juga mengucapkan selamat kepada dokter baru dan orang tua dokter baru, sehingga hasil yang dicapai tentu diperoleh dengan perjuangan yang sangat berat.
Syamsul Arifin, menambahkan, kelulusan Angkatan XX merupakan kelulusan yang membanggakan bagi civitas akademika Fakultas Kedokteran, karena pertama kali ikut ujian lulusnya 100 persen. Bahkan hal tersebut membuktikan bahwa kualitas pendidikan Kedokteran di UPR tidak kalah dengan universitas lain di Pulau Jawa, dan akreditasi Fakultas Kedokteran adalah B.
Dijelaskan, Fakultas Kedokteran sejak 2016 sampai sekarang telah meluluskan sebanyak 226 dokter. Jumlah tersebut telah ditempatkan di berbagai Institusi Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan di Kalimantan dan di beberapa daerah Pulau Kalimantan, serta ada yang telah melanjutkan jenjang pendidikan magister maupun Dokter Spesialis.
“Kepada 18 dokter baru, kalian tidak boleh berhenti menimba ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi pada saat ini. Kami berharap kepada 18 dokter baru dapat memanfaatkan program intersip yang nanti akan dilaksanakan selama satu tahun, untuk meningkatkan pengetahuan dan pelatihan sebelum kalian menjalankan praktek mandiri di masyarakat,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dokter baru Stefeni Hanani, dalam sambutannya, mengaku sangat bangga bahwa telah resmi dilantik sebagai seorang dokter.
“Kami akan selalu memegang teguh Sumpah Dokter yang baru kami ucapkan sampai akhir hayat kami. Kami bisa berdiri hari ini, di sini tentunya tidak lepas dari dukungan UPR, khususnya Fakultas Kedokteran, serta RSUD dr Doris Sylvanus yang sudah kami anggap seperti rumah bagi kami untuk menimba ilmu. Kami 18 orang yang dilantik sebagai dokter hari ini, sangat bangga dapat lulus dengan predikat akreditasi B Fakultas Kedokteran yang tidak lepas dari kerja keras Rektorat, Dekan, serta dukungan dari Pemprov dan Pemko,” tuturnya.
Untuk diketahui, prestasi mahasiswa berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai IPK tertinggi Angkatan XX adalah 3,56. Adapun 3,56 jika pada tahap akademik predikat kelulusannya adalah cumlaude. Tetapi pada tahap profesi karena setara dengan S2, harusnya 3,75 jadi predikat kelulusannya sangat memuaskan. Nilai yang diperoleh 18 dokter baru memuaskan. Karena rata-rata IPK yang didapat semuanya di atas 3. Ada dua orang yang mendapatkan nilai IPK tertinggi dengan predikat kelulusan sangat memuaskan (3,56), yaitu atas nama Stefeny Hanani dan Martina Rofinia. (ka/red2)