PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, dr Suyuti Syamsul menegaskan, 2.400 buah Rapid Test Covid-19 yang diterima Provinsi Kalteng bantuan dari Pemerintah Pusat, diutamakan untuk petugas medis. Sebagian lagi untuk Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga memiliki potensi besar terdampak.
Suyuti Syamsul kepada sejumlah wartawan, Sabtu (28/3/2020), mengatakan bahwa rapid test tersebut sebetulnya hanya sebagai screening, atau bukan untuk memastikan diagnosis.
“Perlu diketahui, rapid test ini sensitivitasnya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 60 persen. Sehingga resiko positif palsu atau negatif palsu, ada sekitar 40 persen,” sebutnya.
Di sisi lain, jelas Suyuti, rapid test akan memberikan hasil kepada orang yang sudah terdampak Covid-19, atau tidak akan bermanfaat bagi orang yang belum terdampak. Bahkan, rapid test tersebut akan dibagikan sesuai dengan usulan dari masing-masing rumah sakit. (red)
Komentar