SAMPIT, inikalteng.com – Sedikitnya 22 desa di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yakni di Kecamatan Mentaya Hulu dan Kecamatan Bukit Sentui hingga kini masih gelap gulita pada malam hari. Warga masih menunggu adanya pemasangan jaringan listrik yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
Terkait hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Nadie Enggon, mengharapkan kepada pada kepala desa di dua kecamatan setempat supaya mendata warganya, dan mengondisikan di lapangan agar pada saat pelaksanaan pemasangan jaringan listrik nantinya tidak ada kendala.
“Saya harap di tahun 2022 nanti pemasangan jaringan listrik di dua kecamatan itu bisa terealisasi sesuai hasil koordinasi kami dengan pihak PLN dan Pemerintah Provinsi Kalteng belum lama ini,” kata Nadie di Sampit, Kamis (24/6/2021).
Kepada semua pihak terkait, Nedie juga mengharapkan untuk dapat berkolaborasi dan mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut. Karena secara tidak langsung dapat meningkatkan pembangunan, dan geliat ekonomi warga semakin berkembang, terutama desa-desa yang selama ini belum tersambung aliran listrik. Pemerintah Kabupaten Kotim juga diharapkan memberikan perhatian dan mendukung PLN supaya tidak ada kendalanya.
“Saya harap semua pihak bisa mendukung. Mungkin nanti tidak hanya 22 desa saja melainkan masih banyak lagi, karena tercatat masih ada 44 desa se-Kabupaten Kotim yang belum teraliri listrik. Artinya, ini masih jadi PR biar kita semua terutama Bupati Kotim untuk memperjuangkannya,” kata Nadie yang juga menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Kotim ini. (ya/red)