SAMPIT, inikalteng.com – Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kotim, Juliansyah, mendesak agar penyaluran bantuan logistik kepada para korban bencana banjir, dilakukan secara merata ke semua desa yang terendam hingga di pelosok Kotim. Pasalnya, ada desa yang ternyata luput dari perhatian pemerintah daerah dalam pemberian bantuan sembako. Penyaluran bantuan tersebut dinilai tidak terorganisir dengan baik, sehingga ada desa yang hanya mendengar bantuan diberikan untuk desa tetangganya saja.
“Saat ini yang dibutuhkan warga di pelosok yang desanya banjir adalah sembako, bahan makanan. Tetapi sayangnya ada desa yang mungkin terlewati penyaluran bantuannya, baik itu dari pemerintah daerah maupun dari pihak ketiga,” kata Juliansyah di Sampit, kemarin.
Dia mengakui, peran dan uluran tangan dari masyarakat khususnya di daerah perkotaan sangat diperlukan warga yang saat ini terdampak banjir. Karena banjir yang terjadi kali ini, membuat warga menderita dan dalam beberapa pekan terakhir ini, tidak bisa bekerja seperti sediakala. Sehingga, bantuan sembako dan bahan makanan itulah yang sangat diperlukan.
“Kami juga berharap kepada pihak-pihak swasta yang ada di daerah ini seperti halnya perusahaan perkebunan kelapa sawit, bisa aktif dan membantu warga di sekitarnya dengan memberikan bantuan-bantuan yang sifatnya untuk bertahan hidup,” kata Juliansyah yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kotim.
Diketahui, bencana banjir saat ini sudah merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Kotim. Kecamatan tersebut adalah Telaga Antang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang, Tualan Hulu, Parenggean, dan Kota Besi. Ketinggian air bervariasi, bahkan ada yang mencapai sekitar 2 meter.(ya)