PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng, saat ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk menangani peredaran maupun dampak Covid-19. Anggaran itu, dikhususkan untuk penanganan dari sisi kesehatan, dampak ekonomi, serta penanganan dampak sosial pandemi Covid-19.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, ketika video konferensi dengan Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, di Istana Isen Mulang, belum lama tadi, mengatakan, jumlah anggaran tersebut untuk penanganan di bidang kesehatan sebesar Rp200 miliar, penanganan dampak ekonomi sebesar Rp70 miliar, dan penanganan dampak sosial sebesar Rp230 Miliar.
“Anggaran sebesar Rp230 miliar ini, juga akan digunakan untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 yang ada di kabupaten dan kota se Kalteng. Saya Bupati dan Wali Kota mendata masyarakat yang terdampak, terutama masyarakat yang miskin di daerahnya masing-masing,” terangnya.
Sementara dalam penyiapan anggaran penanganan Covid-19 sebesar itu, selain memangkas sejumlah kegiatan yang tidak mendesak, pihaknya juga mengalihkan sejumlah kegiatan, termasuk dana reguler pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalteng. Selain itu, honorarium ditiadakakan pada 2020, perjalanan dinas dipotong 70 persen dari anggaran sekitar Rp200 miliar, dana ATK ditiadakan, serta dana proyek kecil dan penunjukan langsung yang jumlahnya mencapai Rp700 miliar juga ditiadakan.
“Ini Pemprov lakukan, karena kita tidak tahu sampai kapan Covid-19 ini akan berakhir. Sehingga kita harus lebih siap,” tegas orang nomor satu di Provinsi Kalteng ini.
Tidak itu saja, dia juga meminta kabupaten dan kota agar menyiapkan anggaran yang cukup untuk penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Sehingga untuk kegiatan yang tidak mendesak, seperti anggaran perjalanan dinas dan lainnya dapat dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Jangan ragu membantu masyarakat dalam kondisi sulit ini. Mari kita bersedekah, dengan mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat,” imbuh Sugianto Sabran. (red)