NANGA BULIK – Tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lamandau cenderung mengalami kenaikan. Hal tersebut tercermin dari semakin menurunnya kondisi kemiskinan di Bumi Bahaum Bakuba yang didapat dari beberapa indikator.
“Indikator itu di antaranya angka kemiskinan, dan pengangguran, dan di Kabupaten Lamandau perkembangan angka kemiskinan cenderung memiliki trend menurun dalam 10 tahun terakhir,” kata Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto, kemarin.
Mantan Camat terbaik di Kabupaten Lamandau ini menambahkan, dengan regulasi baru berkaitan dengan rakor kemiskinan sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 53 Tahun 2020, sehingga perlu ditindaklanjuti dengan membuat rencana kerja pemerintah daerah yang dimuat dalam RPJMD.
“Selanjutnya melakukan revisi dan membuat keputusan kepala daerah tentang tata kerja dan pembinaan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan tingkat Kabupaten yang ditandai dengan angka gini rasio yang cukup stabil,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang terus membaik, maka menjadikan turunnya angka kemiskinan. Untuk itu para OPD tetap sinergi dalam menggencarkan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Program pengentasan kemiskinan tidak hanya bisa dilakukan Pemkab Lamandau, namun harus sinergi dari multi stakeholder, sehingga akan lebih banyak warga miskin yang terbantu dengan baik, harap Wabup Riko Porwanto.
Diketahui, Pemkab Lamandau juga menerima piagam penghargaan sebagai peringkat II atas kinerja dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi tahun 2020. (hy/red)
