KASONGAN – Penduduk miskin di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalteng selama tahun 2019 berjumlah 8.510 orang. Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018 sebanyak 8.730 orang. Tetapi dengan terjadinya pandemi Covid-19 tahun ini, diprediksikan jumlah penduduk miskin akan meningkat, baik di Kabupaten Katingan maupun secara nasional.
Hal demikan disampaikan Bupati Katingan, Sakariyas, dalam pidato pengantarnya pada Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2019 pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD setempat, Senin (11/5/2020).
Tak hanya angka kemiskinan yang merangkak naik, namun juga Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Katingan mengalami sedikit kenaikan pada tahun 2019 sejumlah 4.693 dari tahun sebelumnya 3.952 orang. “Peningkatan angka TPT terjadi di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng,” ujar Sakariyas.
Kemudian, pada sisi tingkat ketimpangan tahun 2016 sebesar 0,25 persen dan pada tahun 2017 meningkat jadi sebesar 0,27 persen dan tahun 2019 sebesar 0,30 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa distribusi pendapatan penduduk di Kabupaten Katingan mengalami naik turun atau belum merata.
Menurut Sakariyas, agar ketimpangan pendapatan semakin kecil, upaya yang dilakukan yaitu membuka keterisolasian daerah melalui penyediaan infrastruktur, akses pasar atas produk-produk unggulan desa, akses terhadap informasi melalui penyediaan telekomunikasi dan jaringan internet, serta dukungan pendanaan kepada seluruh desa. (red)
Komentar