SAMPIT, inikalteng.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur, meminta kepada pemerintah daerah setempat supaya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 nanti harus terserap maksimal. Terutama untuk kegiatan fisik yang bersifat pemeliharaan dan rehab ringan, serta pengadaan barang dan jasa. Jangan sampai diulur-ulur, sehingga apa yang sudah terprogram dan dianggarkan bisa terealisasi sesuai harapan sebagaimana saat pembahasan anggaran lalu.
“Saya harap Pemkab khususnya SOPD di Kotim bisa maksimal dalam penyerapan anggaran, supaya nanti di akhir tahun tidak terjadi Silpa, dan laporan keuangannya juga bisa dipertanggungjawabkan,” harap Rudianur di Sampit, Kamis (14/10/2021).
Dikatakan, untuk anggaran perubahan di akhir tahun pastinya puhak SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) akan mengejar pencapaian targetnya masing-masing, mulai dari kegiatan fisik hingga nonfisik. Jadi, jangan sampai realisasinya ditunda-tunda. “Saya harap semua SOPD bertanggung jawab penuh dengan programnya. Sehingga bisa terealisasi, dan di tahun anggaran berikutnya tidak lagi yang itu-itu saja yang diurus,” kata Rudianur.
Diingatkannya, jika anggaran tidak terserap secara maksimal, pasti akan terjadi Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran), padahal sudah ada anggarannya. Oleh sebab itu, waktu bekerja yang hanya tinggal sekitar dua bulan ini, maka segala macam laporan keuanganpun harus sudah beres. Karena pada Desember 2021 mendatang, harus sudah tutup buku. “Saya harap waktu yang singkat ini bisa digunakan secara maksimal dalam bekerja. Terutama yang bersifat fisik atau pemeliharaan, harus benar-benar dimaksimalkan agar selesai tepat waktu,” tandas Rudianur. (ya)