Awasi Makanan Mengandung Boraks Dan Formalin

Uncategorized281 views

MUARA TEWEH, inikalteng.com – DPRD Barito Utara (Barut) Hj Sinaryati, meminta kepada Pemkab setempat melalui instansi terkait, dapat memperketat pengawasan terhadap makanan yang menganduk boraks dan formalin. Pasalnya sudah beberapa tahun belakangan warga masyarakat Bumi Iya Mulik Bengkang Turan diresahkan dengan makanan yang diduga kurang sehat, karena berformalin dan bahan pengawet seperti boraks.

Hj SInaryati, belum lama tdi, mengatakan, hal itu tentu sangat merugikan kesehatan masyarakat, karena seperti diketahui informasi dari dari dinas kesehatan jenis makanan atau jajanan pentol terindikasi memang dicampuri bahan pengawet boraks, juga ikan asin bahkan ikan segar terindikasi berformalin.

Baca Juga :  PT JK Pastikan Bangunan Wing A RSUD Muara Teweh Aman

“Saya mengharapkan agar dinas terkait segera turun ke lapangan secara rutin terkait keluhan atau keprihatinan masyarakat, karena ada banyak makanan berformalin beredar di pasaran, dan laporan masyarakat yang masuk ke dewan. Dari hasil reses di lapangan pun terlihat pada makanan asin tidak ada lalat atau hewan lainnya yang mendekati jualan pedagang, padahal logikanya kalau ikan asin atau yang bau kurang enak selalu digemari lalat, tapi kenyataan yang ada hampir tidak ada satupun hewan penggemar daging ikan yang berani mendekatinya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelayanan Prima, Polres Mura Raih Penghargaan Dari Kemenpan RB

Begitu juga dengan makanan yang paling banyak digemari oleh anak serta orang dewasa berupa pentol yang bercampur boraks, akan sangat merusak kesehatan kalau dibiarkan terus-menerus. Apalagi pada umumnya pedagang pentol cenderung berjualan di sekolah.

“Ini tentu saja harus segera mendapat perhatian pemerintah daerah melalui instansi terkait yang menjadi bidangnya masing-masing, karena menyangkut hidup orang banyak,” srikandi PKB ini.

Terlebih seperti diketahui, makanan yang ada unsur kimianya baik sengaja maupun tidak sengaja mengandung obat keras, yang akhirnya mengegerogoti kesehatan manusia secara perlahan. “Kalau ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan ke depan banyak warga kita yang terpaksa harus terbaring di rumah sakit atau di rumah sendiri dengan berbagai macam penyakit,” tegasnya.

Baca Juga :  PKS Kalteng Keluarkan Lima Pernyataan Sikap

Kendati demikian, dia menyebut selain jenis makanan tersebut, ada dugaan bahwa buah-buahan dengan jenis tertentu juga diberikan bahan pengawet, seperti anggur atau kelengkeng. Hal itu terlihat secara kasat mata, buah itu kelihatan segar namun pada tangkainya terlihat busuk. (mhd/red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA