SAMPIT, inikalteng.com – Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang cepat tanggap turun ke lapangan mengecek kondisi banjir serta memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang terdampak banjir dinilai sangat positif dan patut diapresiasi.
“Bantuan BPBD itu sudah sesuai harapan masyarakat yaitu berupa paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, indomie, sarden kopi san lainnya, kita sangat bersyukur sudah diterima oleh masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Hj Mariani, Jumat (28/10/2022).
Karena itu, dia mengingatkan kepada pihak perusahaan besar swasta (PBS) terutama pihak perkebunan kelapa sawit untuk ikut andil memberikan bantuan kepada masyarakat, jangan hanya sekadar formalitas belaka. Seperti yang terjadi di Kecamatan Antang Kalang, baru-baru ini, masyarakat terdampak banjir hanya mendapat bantuan kopi sachet dan beras saja.
“Seharusnya berikan bantuan sembilan bahan pokok, karena memang sangat dibutuhkan oleh para korban banjir. Ini malah kopi sachet sebanyak-banyaknya. Padahal persoalan banjir ini tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah daerah semata. Investor sawit juga harus peduli,” tandas Mariani.
Sebenarnya, kata Mariani, sudah jelas ada dasar atau aturan yang mengharuskan PBS peduli dengan kondisi masyarakat di sekitarnya. Program CSR yang wajib dilaksanakan, dapat berupa pemberian bantuan sembako. Apalagi bencana banjir itu sudah bisa diprediksi bakal terjadi setiap tahun. Semestinya, pihak perusahaan juga harus sudah siap dengan programnya. Sehingga tidak harus menunggu instruksi dari pihak atasan, baru bantuannya disalurkan. (ya/red1)
Komentar