SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), SP Lumban Gaol, mendorong agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menindaklanjuti protes saksi di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim. Salah satunya terkait dengan adanya dugaan mobilisasi pemilih dari luar kecamatan tersebut.
“Saya meminta agar Bawaslu mencermati kembali persoalan ada dugaan pemilih yang di luar Kecamatan MB Ketapang tetapi melakukan pencoblosan di kecamatan itu. Ini harus ditelusuri, karena saya mendapat laporan dari sejumlah saksi di TPS,” kata Gaol di Sampit, kemarin.
Protes itu sudah dilayangkan saksi, termasuk ketika pleno di tingkat kecamatan setempat. Namun oleh penyelenggara, protes itu tidak digubris. “Saksi sudah protes. Di sinilah kami tekankan Bawaslu harus melakukan penelusuran dan investigasi sebagaimana persoalan itu. Apakah memang betul atau memang ini disengaja, sehingga terjadi dugaan adanya mobilisasi luar itu secara masif dan terstruktur,” kata Gaol.
Menurut dia, apabila hal itu memang terjadi dan ditemukan di jumlah TPS dalam jumlah cukup banyak, maka tidak menutup kemungkinan harus dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).
“Kalau memang massif dilakukan di banyak TPS, ya harus PSU. Ini saya katakan kurang cermatnya penyelenggara terutama di tingkat TPS, kenapa sampai bisa terjadi hal semacam ini. Harusnya dicermati pemilih yang datang hanya berdasarkan KTP itu,” tegas Gaol yang membidangi urusan pemilu di DPRD Kotim tersebut.
Dia juga mendorong agar saksi yang merasa tidak digubris protesnya saat pleno di Kecamatan MB Ketapang, menyampaikan laporan secara tertulis kepada pihak Bawaslu Kabupaten Kotim. Diyakini, Bawaslu akan menjadi pengawas yang bijaksana menanggapi laporan tersebut.
“Kita yakin Bawaslu profesional untuk dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi itu. Sehingga persoalannya jelas dan terang benderang,” tandasnya.
Gaol juga berharap agar tindaklanjutnya dilakukan sebelum pleno berlanjut. Sehingga tidak terlalu lama untuk mengambil rekomendasi jika memang akan dilakukan PSU nantinya.(red)