Ruangan itu nampak cukup terisi penuh. Dengan penerangan lampu yang cukup terang dan pendingin udara, tentunya mampu membuat betah orang-orang yang sedang berada dalam ruangan yang diperkirakan mampu menampung kurang lebih 30 orang tersebut.
Tak lama berselang, puluhan mata menatap nanar penuh dengan keingintahuan tentang apa yang disampaikan seseorang yang sedang berbicara di bagian depan ruangan yang cukup luas dengan gaya khasnya.
Mereka nampak serius mendengar penjelasan orang dengan postur tubuh cukup tinggi yang mengenakan pakaian batik berwarna kecoklatan, sehingga sangat terlihat karakter kebapakannya. Waktu pun begitu cepat berlalu sampai tidak terasa sudah lewat siang hari.
Diketahui bapak ini bernama Lestantya R Baskoro. Dia adalah salah satu Redaktur Senior di Media Tempo. Baskoro nama panggilan akrabnya ini juga sebagai pengajar tetap Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS). Dia juga sebagai Anggota Komisi Pendataan dan Penelitian Media Dewan Pers.
Kehadiran Pak Baskoro tidak lain sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan menulis feature yang dilaksanakan PWI Provinsi Kalteng. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Aurila, Palangka Raya, Sabtu (3/9/2022).
Baskoro mengungkap apa saja jurus dan kiat menulis berita feature atau cerita bertutur dengan baik. Pengalamannya sebagai jurnalis senior di media nasional sudah tidak diragukan lagi, terutama dalam bidang penulisan berita feature.
Tulisan feature, menurutnya, harus mampu menggugah hati pembaca seolah merasakan sendiri apa yang sedang terjadi. Begitu pun dengan bahasa yang digunakan lebih menarik dan mengandung unsur seni.
Baskoro pun berharap apa yang disampaikan makin menambah dan memperkaya pengetahuan wartawan bagaimana penulisan feature yang benar, sehingga makin profesional dalam bidang jurnalistik.
Sedangkan narasumber lainnya, Surya Sriyanti, wartawati senior koresponden Media Indonesia di Kalteng menambahkan, dalam menulis feature sekurangnya tiga narasumber yang diwawancara berkaitan dengan topik yang mau ditulis.
Di akhir kegiatan, Ketua PWI Kalteng Harris sadikin menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan seperti ini akan terus dilakukan di waktu mendatang. Sehingga wartawan, khususnya di Kalteng semakin memahami dan mampu lebih baik dalam menulis feature.(red4)