Manfaatkan Smartphone untuk Cek Informasi
SAMPIT, inikalteng.com – Sejak beberapa pekan lalu muncul isu bahwa blanko Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami kekosongan alias habis. Warga yang hendak mengurus identitas diri maupun mencetak KTP harus bersabar menunggu.
Namun, Kepala Dinas Dukcapil Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang membantah isu tersebut. Dia menegaskan bahwa blanko KTP di instansinya dalam kondisi tersedia atau ready. Meskipun sebelumnya memang sempat habis, tapi itu terjadi pada bulan November 2022 lalu.
“Blanko KTP sudah tersedia sejak hari Senin, tanggal 30 Januari 2023 yang lalu. Awalnya memang kosong sejak bulan November 2022, tapi sekarang sudah dapat jatah blanko dari Dirjen Dukcapil,” ungkap Agus saat dikonfirmasi di Sampit, Selasa (7/2/2023).
Karena itu, Agus meminta kepada masyarakat agar memaksimalkan penggunaan Smartphone Android bagi yang memiliki, dan paham membuka situs website resmi Dukcapil atau melalui Instagram Dukcapil. Sehingga mendapatkan informasi terkait ketersediaan bahan pencetakan identitas diri tersebut. “Kemungkinan besar masih banyak masyarakat kita yang tidak melihat info di Facebook dan IG resmi Dukcapil Kotim,” katanya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kotim H Rudianur meminta agar masyarakat juga turut membantu pemerintah dalam rangka menyosialisasikan program Dukcapil. Sehingga warga yang tidak paham menggunakan metode digital atau android bisa mendapatkan bantuan akses informasi seluas-luasnya berkaitan dengan administrasi kependudukan.
“Kami yakin penggunaan Smartphone Android ini sudah banyak berkembang di kalangan masyarakat kita sampai ke pelosok sana. Jadi, maksimalkan hal tersebut untuk kepentingan yang positif, terutama bagi anak-anak muda atau remaja, supaya para orang tuanya bisa mengetahui informasi yang ingin mereka ketahui. Contohnya untuk kepentingan administrasi kependudukan ini,” ungkapnya.
Rudianur juga mendorong agar Dukcapil Kotim terus memaksimalkan pelayanannya dengan metode jemput bola seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Hal itu sangat efektif agar masyarakat paham penggunaan Smartphone Android dan mendapatkan akses secara langsung. (ya/red1)
Komentar