Blusukan ke Pasar Pangkalan Bun, Teras Pantau Harga Bapok Jelang Nataru

PANGKALAN BUN, inikalteng.com – Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang yang kembali maju mencalon DPD RI pada Pemilu 2024, berkesempatan blusukan ke Pasar Indra Sari Pangkalan Bun, Kabupaten kotawaringin Barat (Kobar), Senin (11/12/2023).

Menurut Teras pengendalian harga-harga komoditas khususnya harga komoditas bahan pokok (bapok) dan barang penting lainnya jelang Natal dan Tahun Baru 2024 perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

“Berbagai langkah perlu diambil mulai dari pemantauan harga, pengendalian produksi pangan, meningkatkan efektivitas distribusi agar suplai dari luar tetap aman, hingga langkah operasi pasar,” sebut Teras usai berkunjung ke pasar dan berdialog dengan pedagang serta masyarakat Pangkalan Bun.

Baca Juga :  Empat Paslon Ditetapkan Ikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng

Hal itu diungkapkan Teras setelah mendapat informasi dari pedagang maupun masyarakat yang berbelanja, bahwa harga relatif terkendali meski ada kenaikan pada sebagian komoditas. Misalnya harga ayam per kilo ada kenaikan dari Rp45 ribu menjadi Rp47 ribu. Hal ini indikasi perlunya langkah antisipatif agar kenaikan tidak berlanjut, termasuk pada komoditas lain.

Baca Juga :  Dugaan Penggelapan, Salah Seorang Pengurus DAD Kalteng Terancam Penjara Maksimal Empat Tahun

Teras mengatakan masa-masa hari raya, umumnya permintaan akan meningkat dan memicu kenaikan harga. Untuk itu, tugas pemerintah perlu memastikan kenaikan masih dalam batas yang wajar menurut mekanisme pasar, agar tidak membebani masyarakat yang berbelanja.

“Masyarakat juga perlu diedukasi agar jadi pembeli rasional, belanja menurut kebutuhan dan tidak terlalu berlebihan. Dari sisi distributor atau pedagang juga diharapkan tidak ada aksi penimbunan barang yang memicu kenaikan harga yang tak lazim,” tegas Teras.

Baca Juga :  Pengendara Diminta Hati-hati Melewati Ruas Pangkalan Bun – Kolam

Ditambahkan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010 – 2015, urusan telur, bawang, hingga barang-barang yang mungkin dianggap sepele, namun ada masalah ekonomi daerah yang besar.

“Pemerintah daerah melalui dinas terkait hingga Bulog mesti berkolaborasi dengan para asosiasi pasar dan elemen masyarakat lainnya agar mengendalikan kenaikan harga dengan benar,” saran Teras.

Penulis : Adinata

Editor : Adinata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA