PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya memperingatkan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) mengenai potensi hujan yang disertai petir.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Agung Sudiono Abadi menuturkan pentingnya kewaspadaan ini terutama dengan masuknya arus mudik lebaran tahun ini. Dia mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan baik melalui jalur darat, udara, maupun laut untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca tersebut.
“Saat ini kita sedang memasuki masa transisi menuju musim kemarau. Salah satu ciri masa peralihan adalah pola hujan yang cenderung terjadi pada sore hingga menjelang dini hari setelah udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari. Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai terhadap hujan disertai petir pada sore hari dan menjelang dini hari,” ujarnya, Selasa (26/3/2024).
Berdasarkan pantauan BMKG, dominasi petir saat hujan di wilayah Kalteng disebabkan oleh pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB), yang mulai terbentuk sejak pagi hari dan mencapai puncaknya pada dini hari.
CB berasal dari awan cumulus yang tercipta karena udara naik dan mengembun di langit. Proses kondensasi membuat udara di dalam awan menjadi lebih hangat daripada sekitar yang kemudian memicu pertumbuhan vertikal awan dan terjadinya petir.
“Awan cumulonimbus ini memiliki kaitan erat dengan potensi petir, angin kencang, bahkan puting beliung,” tutupnya.
Penulis : Nopri
Editor : Zainal
Komentar