BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan Hingga Pertengahan Maret

Nasional2,946 views

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi hingga 10-11 Maret, terutama di wilayah barat Indonesia dan Kepulauan Papua.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa meskipun curah hujan sempat mengalami penurunan, intensitasnya diprediksi akan meningkat kembali dengan puncak pada 11 Maret.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa hujan lebat ini dipengaruhi oleh gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin, yang masih aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa bagian barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Kepulauan Papua.

Baca Juga :  Jelang Pilkada Serentak, Wagub Ajak Masyarakat Waspada Berita Hoax

Selain itu, BMKG juga mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia, tepatnya di barat Aceh dan selatan Papua. Fenomena ini memicu perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di berbagai perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku. Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan.

Baca Juga :  Kalteng Ingin Adopsi Teknologi Lolit Sapi Potong Pasuruan

Konvergensi angin ini juga terdeteksi di sejumlah wilayah daratan, seperti Pesisir Timur Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat hingga Sumatra Selatan, Samudra Hindia selatan Jawa, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan, serta Laut Sulawesi. Kondisi ini berpotensi meningkatkan curah hujan dan dapat berdampak pada aktivitas maritim serta masyarakat pesisir.

Sementara itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di Kepulauan Papua turut memperkuat dinamika atmosfer di kawasan timur Indonesia, meningkatkan potensi hujan deras. Analisis labilitas lokal juga menunjukkan peluang besar terbentuknya awan konvektif di berbagai wilayah, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Juga :  UPR Siapkan SDM dan Lembaga Dukung Pengembangan Food Estate

Dengan meningkatnya aktivitas atmosfer ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga potensi banjir di daerah rawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA