KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Ancaman cuaca ekstrem atau la nina masih ada hingga Maret 2022. Masyarakat diminta tetap waspada dan tetap ikuti himbauan pemerintah. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga.
“Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem tetap ada. Sesuai dari BMKG, hingga Maret 2022, jadi jangan lengah,” ungkap Panahatan Sinaga, Rabu (5/1/2022).
Menurut Sinaga, pihaknya tetap berkoordinasi dengan mengingatkan kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan untuk tetap menyampaikan kewaspadaan serta antisipasi cuaca ekstrem pada masyarakat.
“Koordinasi dengan baik harus tetap dilakukan dan mudahan bencana tidak terjadi,” tegasnya.
Sinaga mengakui, berdasarkan prakiraan, memang potensi curah hujan tinggi masih terjadi di Januari-Februari 2022. Hal ini tentu daerah-daerah rawan bencana harus waspada. Misalnya banjir, tanah longsor serta angin puting beliung.
“Wilayah yang rawan selalu memonitor dan saling koordinasi berjenjang,” bebernya.
Berkaca dari sebelumnya, lanjut Sinaga, ada daerah rawan banjir seperti di Kapuas Ngaju. Meliputi Kecamatan Kapuas Hulu, Timpah, Pasak Talawang, Mandau Talawang, maupun Kapuas Tengah.
Kemudian daerah pasang surut antara lain Kapuas Kuala, Dadahup, Selat Kapuas Murung, Bataguh, juga Pulau Petak, karena curah hujan tinggi membuat sungai meluap, termasuk adanya pasang air sungai.
“Kita berharap kondisi normal dan tidak terjadi cuaca ekstrem,” pungkasnya. (sri/red4)