BPBD Perlu Dukungan Anggaran Penanggulangan Bencana di Kotim

SAMPIT, inikalteng.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (BPBD Kotim) mengharapkan adanya dukungan anggaran dalam upaya menanggulangi bencana di daerah setempat. Apalagi saat ini, banjir bahkan merendam sejumlah kawasan dan permukiman warga di dalam Kota Sampit. Karena itu, pihaknya meminta kepada DPRD Kotim supaya dapat mendukung anggaran penanggulangan bencana yang ada di Kotim.

“Yang namanya bencana itu bermacam-macam, di antaranya banjir, longsor, cuaca ekstrem disertai puting beliung, karhutla dan lain sebagainya. Yang kerapkali terjadi dalam setiap tahun ini di Kotim ialah banjir. Dalam tahun ini saja sudah terjadi empat kali banjir kendatipun tidak merata,” ujar Kepala BPBD Kotim, Rihel di Sampit, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga :  Kapolres Seruyan Pimpin Anev Penyerapan Anggaran

Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak anggaran yang harus disiapkan untuk menghadapi dan menangani bencana daerah tersebut. Namun diharapkan kepada DPRD Kotim pada saat pembahasan anggaran nantinya, bisa mendukung apa yang diprogramkan pihaknya.

Baca Juga :  Pelaksanaan UTBK UPR Utamakan Protokol Kesehatan

“Kalau soal bencana alam, kita tidak bisa pungkiri, karena itu bersifat alami dan kehendak sang pencipta. Namun yang kita pikirkan saat ini adalah bagaimana kita menghadapinya,” kata Rihel.

Dikatakan, banyak dampak negatif dari banjir. Selain aktivitas warga terganggu, juga terjadi kerusakan infrastruktur, kesehatan hingga fasilitas umum dan pelayanan masyarakat juga terganggu. “Dalam hal ini, kami sebagai instansi terkait hingga Dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan lainnya, akan saling berkoordinasi.

Baca Juga :  BPBD Kotim Salurkan Bantuan untuk Korban Rob di Ujung Pandaran

“Kita akan tingkatkan koordinasi dengan dinas terkait dan juga minta kepada PLN supaya memantau jaringan kabel listrik, jangan sampai ada yang menjuntai ke air. Bagi warga yang rumahnya terendam, agar selalu waspada terhadap korsleting listrik, bahaya satwa seperti ular berbisa dan sejenisnya,” ujar Rihel. (ya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA