PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Borneo Nature Foundation (BNF) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi penanganan, dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah provinsi setempat tahun 2020.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Hotel Royal Global, Kamis (17/12/2020). Acara ini dihadiri sejumlah pihak, di antaranya BPBD kabupaten/kota, perwakilan Polri dan TNI, BKSDA Kalteng serta sejumlah relawan peduli api.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BNF sehingga kegiatan ini dapat terselenggara,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBPK Provinsi Kalteng Erlin Hardi, ketika menyampaikan sambutan.
Ia menjelaskan, ada beberapa tujuan terselenggaranya kegiatan ini, di antaranya melakukan evaluasi pelaksanaan program penanggulangan bencana karhutla tahun 2020. Kemudian, memantapkan strategi penanggulangan bencana kebakaran tahun 2021.
“Melalui evaluasi ini, diharapkan kita dapat memperbaiki strategi pencegahan, kesiapsiagaan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2021,” tambah Hardi.
Bentuk Satgas Pencegahan Karhutla
Sementara itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran berharap, pemerintah kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai memperkuat upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla.
“Saya berharap pemerintah kabupaten/kota membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Karhutla hingga tingkat kelurahan dan desa, sejak Januari 2021,” kata Sugianto dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalteng, Hamka.
Tidak hanya itu, ia berharap Satgas Pencegahan Karhutla kabupaten/kota memperkuat upaya pencegahan karhutla di tingkat tapak, mulai dari kegiatan antara lain, sosialisasi, diseminasi dan pendampingan pembukaan lahan tanpa bakar, pelatihan dan pratoli.
“Mantapkan sinergitas pemangku kepentingan antara pemerintah, lembaga usaha (perkebunan, kehutanan dan pertambangan serta lembaga usaha lainnya), masyarakat/kelompok masyarakat, akademisi/peneliti dan media,” jelasnya.
Ambil Bagian Penanganan Karhutla
Ditempat yang sama, Wakil Direktur I BNF Indonesia Yunsiska Ermiasi menambahkan, BNF ambil bagian dalam upaya pengendalian dan pencegahan Karhutla di Provinsi Kalteng.
“BNF melakukan berbagai kegiatan untuk melakukan pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, di antaranya membentuk dua kelompok peduli api di desa dan kelurahan,”sebutnya.
Tidak hanya itu, ia berharap agar pemerintah melakukan sinergi multi pihak untuk melakukan pengendalian dan pencegahan karhutla. (red)