Legislator: Ekonomi Kotim Kini Babak Belur
SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Febiansyah, meminta Bupati Kotim H Supian Hadi, bisa lebih realistis melihat kondisi ekonomi rakyat Kotim yang sejak tiga bulan terakhir ini merosot tajam.
“Bupati harus bisa realistis melihat kondisi perekonomian daerah Kotim yang babak belur akibat pengaruh Covid-19. Saat ini tidak sedikit warga Kotim yang terkena PHK akibat perusahaan tempatnya bekerja yang tidak lagi sanggup menanggung gajih karyawannya. Berapa banyak rumah makan, cafe, travel agent, pariwisata dan usaha lain masyarakat kita yang akhirnya gulung tikar akibat Covid-19,” ujar Riskon Febiansyah di Sampit, Jumat (29/5/2020).
Menurut politisi Partai Golkar ini, kemungkinan yang melatarbelakangi pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan New Normal, karena negara tak mampu bertahan lebih lama melihat dampak ekonomi yang merosot tajam.
“Di Kotim sendiri, saya perkirakan kondisi ekonomi masyarakat kita tak akan mampu bertahan lebih dari tiga bulan lagi. Bila lebih dari tiga bulan, maka akan ada dampak sosial yang signifikan,” katanya.
Oleh karena itu, tambah Riskon, Bupati Kotim harus secepatnya mengambil langkah-langkah inovasi, agar roda perekonomian masyarakat di Kotim bisa berputar kembali. Salah satu caranya adalah menyosialiasikan penggunaan masker dan sarung tangan serta membolehkan masyarakat kembali membuka usahanya yang terpaksa tutup akibat Covid-19. Sehingga, denyut nadi perekonomian masyarakat bisa kembali normal.
“Tetapi jangan sampai melupakan SOP tentang physical distancing. Karena spirit kebijakan New Normal yang mengharuskan kita ke depannya untuk tetap beraktivitas atau bekerja berdampingan dengan Covid-19,” tutur Riskon Febiansyah.(red)