PALANGKA RAYA – Musim penghujan seperti yang terjadi saat ini, nampaknya harus menjadi perhatian serius bagi seluruh mayarakat Kalteng, agar terhindar dari Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena DBD, sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih.
“Pada dasarnya, DBD ini dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, menutup, menguras, mengubur, dan mendaur ulang sampah yang kerap menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. Sebab berdasarkan data, di musim penghujan ini kasus DBD di Kalteng mengalami kenaikan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul, Kamis (12/3/2020).
Kendati demikian, lanjut Suyuti, kasus DBD yang terjadi masih berada pada ‘zona kuning’. Untuk itu kebiasaan hidup bersih dan masyarakat mampu memastikan tidak ada perkembangbiakan nyamuk, dipastikan kasus DBD akan menurun secara drastis, atau tidak sampai pada ‘zona merah’ seperti yang terjadi beberapa tahun lalu.
“Memang peningkatan kasus DBD ini merupakan siklus lima tahunan. Tapi apabila masyarakat mampu menerapkan hidup bersih dan menjaga lingkungan tetap bersih, maka siklus lima tahunan itu tidak akan terjadi,” tegasnya.
Namun di sisi lain, dia mengimbau kepada masyarakat jika mengalami panas tinggi selama dua hari, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Terpisah, Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Yayuk Indriaty, menyebutkan, beberapa bulan terakhir kasus DBD memang mengalami peningkatan. Karena terjadi satu kasus kematian pada November 2019 lalu di Kabupaten Pulang Pisau, dan dua kasus kematian pada Februari 2020 di Palangka Raya. (red)
Komentar