BUKIT RAWI, inikalteng.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kalteng H Shalahuddin, memantau kondisi banjir di ruas jalan arah Palangka Raya – Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (1/4/2021) sore.
Selain untuk melihat kondisi air, Kadis PUPR yang juga diperintahkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, memantau kondisi jalan di tengah situasi air pasang saat ini. Di samping itu, melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan Nasional, untuk melakukan penanganan di lokasi yang tergenang banjir.
Shalahuddin menyebutkan, PUPR Kalteng menurunkan alat berat beserta tim untuk menangani banjir yang mengenangi jalan raya, terutama ruas jalan provinsi di berbagai wilayah Kalteng. Tim tersebur ditugaskan untuk membantu kelancaran aktivitas warga agar tidak terganggu, termasuk di jalur Palangka Raya – Bukit Rawi.
Shalahuddin yang dalam pemantauan ini bersama Penanggungjawab Pelaksana Kegiatan (PPK) Wilayah 3 Balai Kecil Jalan Nasional Provinsi Kalteng, Ilham, juga membahas upaya kolaborasi guna mengantisipasi berbagai kendala di ruas jalan nasional dan jalan provinsi.
“Kami memantau kondisi debit air di jalur jalan, salah satunya di wilayah Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau ini yang sering tergenang banjir terutama saat musim hujan. Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak Balai, untuk menyiagakan alat berat dan tim guna memantau kondisi ruas jalan. Sehingga dapat membantu aktivitas masyarakat yang terkendala banjir. Saat ini selain sudah memasang garis pembatas di titik-titik banjir terdalam dan jalan yang rusak, juga pihak Balai juga menurunkan tim untuk memantau kondisi jalan dan melakukan pengaturan secara bertahap. Langkah itu sangat kami apresiasi,” kata Shalahuddin.
Shalahuddin juga berharap kondisi genangan air yang mengganggu pengguna jalan tersebut dapat segera berakhir. Nantinya di tahun 2022, file sleb sepanjang hampir tiga kilometer lebih yang masih dikerjakan di jalur itu sudah rampung dikerjakan oleh Kementerian PUPR, dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
“Ruas jalan layang jalan ini dibuat berkat hasil koordinasi Pak Gubernur Sugianto Sabran dengan Pemerintah Pusat dan Kementerian PUPR selama ini, agar jalur ini tidak dapat dilalui dengan aman di setiap musim hujan. Berbagai upaya terus kita koordinasikan bersama dengan pihak Balai, guna mengantisipasi potensi banjir. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dilalui saat jembatan layang ini selesai,” jelas Shalahuddin.
Dikatakan, PUPR Kalteng bersama dengan pihak Balai, setelah banjir ini nantinya, akan segera menangani titik-titik jalan yang rusak. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dan juga pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar,” sebutnya.
Sementara itu, PPK Wilayah 3 Balai Kecil Jalan Nasional Kementerian PUPR di Provinsi Kalteng, Ilham, mengatakan bahwa pengerjaan jalan layang secara multiyears itu, selesai tahun 2022 mendatang. Saat ini terus dikerjakan tiang pancang dan peletakkan bagian jalan layang dengan panjang total sekitar 3,1 kilometer dan sudah terpancang. Bagian atas jalan sudah terpasang sekitar 200 meter.
“Dari target waktu pelaksanaan selama 22 bulan, kini sudah berjalan enam bulan pelaksanaan dengan anggaran sekitar Rp165 miliar,” terang Ilham.
Mengenai upaya antisipasi banjir, menurut Ilham, pihaknya selain berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Kalteng, juga menjaga secara bergantian dan memasang garis pembatas pada titik-titik terdalam. Alat berat juga disiagakan untuk membantu warga.
“Nantinya apabila air sudah mulai surut, kami akan bergerak cepat untuk rekondisi jalan ini, seperti mengupayakan perbaikan menggunakan agregat atau pengaspalan secara bertahap di bagian jalan yang rusak dan juga bahu jalan, sehingga dapat kembali dijalani dengan baik,” jelas Ilham. (ki/red)
Komentar