SAMPIT, inikalteng.com – Dalam beberapa hari terakhir, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Kondisi ini harus diwaspadai oleh masyarakat setempat, karena salah satu dampaknya yang sering terjadi adalah munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Untuk itu, Ketua Komisi III DPRD Kotim Hj Mariani mengimbau masyarakat di Kotim untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit berbahaya tersebut.
“Agar terbebas dari penularan dan penyebaran DBD, maka perlu ada upaya pencegahan dengan berbagai cara, di antaranya menjaga kebersihan lingkungan baik di rumah sendiri maupun komplek pemukiman warga. Itu sangat penting untuk mencegah munculnya wabah DBD yang dapat membahayakan kesehatan manusia,” ungkap Mariani, Rabu (15/3/2023).
Diinformasikan, dalam rentang Januari – Februari 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim telah mencatat ada tujuh kasus DBD yang sudah ditangani. Bulan Januari ada empat kasus, Februari ada tiga kasus.
Mariani meyakini, Pemkab Kotim telah memiliki program untuk mencegah DBD, namun kesadaran masyarakat juga sangat penting guna mencegah penyebaran penyakit ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memastikan tidak ada genangan air di lingkungan sekitar rumah, serta membudayakan sikap gotong royong untuk membersihkan lingkungan. Setiap warga juga dapat melakukan upaya pencegahan dengan menjalankan 3M yaitu menguras bak mandi, menutup wadah atau penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang terdapat di lingkungan tempat tinggal.
“Penting untuk diketahui bersama bahwa efek DBD sangat kompleks karena menyangkut semua aspek, sehingga memerlukan penanganan multisektor serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Mariani. (ya/red1)