KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Komandan Kodim (Dandim) 1011/Klk Letkol Inf Ary Bayu Saputro meninjau Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Rumah Isolasi di Desa Warnasari dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Tamban Catur, Minggu (25/7/2021).
Turut mendampingi dalam kunjungan kerja tersebut, Camat Tamban Catur Rustamadji beserta unsur Tripika Kecamatan, Babinsa dan juga Babinkamtibmas, serta para tokoh masyarakat setempat.
Dalam kunjungannya, Dandim 1011/Klk Letkol Inf Ary Bayu Saputro menyempatkan diri untuk melihat beberapa perlengkapan yang ada di posko serta memantau secara langsung Data PPKM bersekala Mikro yang ada di Desa Warnasari.
Setelah meninjau beberapa perlengkapan Posko dan memperhatikan data yang disajikan PPKM Mikro Desa Warnasari, Dandim memberikan pesan dan arahan agar Pemerintah Desa dan Kecamatan lebih gigih dan lebih tegas lagi dalam penerapan protokol Covid-19.
“Petugas harus lebih berani dan lebih tegas, terus bejuang supaya Kecamatan Tamban Catur dapat memperoleh zona hijau kembali, serta menekan angka penyebaran dan penularan Covid-19 yang sampai saat ini masih melanda,” ungkap Dandim 1011/Klk.
Kemudian, rombongan dari Dandim 1011/Klk melanjutkan peninjauan ke Desa Sidomulyo. Di Desa tersebut Letkol Inf Ary Bayu Saputro mengapresiasi Pemerintah Desa dengan ketersediaan rumah isolasi dan perlengkapan di dalamnya.
“Saya sangat mengapresiasi Kades Sidomulyo beserta jajaran yang telah menyediakan rumah-rumah isolasi bagi masyarakat disini yang sedang dalam masa isolasi, tentunya inisiatif ini layak untuk dijadikan teladan bagi desa-desa yang lain se Kabupaten Kapuas agar menyediakan Rumah Isolasi Model untuk tingkat desa,” tegasnya.
Saat melaksanakan kunjungan di Desa Sidomulyo, Ary Bayu Saputro menyerahkan secara langsung bantuan sembako kepada Satgas PPKM Mikro,diterimakan oleh Kepala Desa Sidomulyo Lasino. “Semoga bermanfaat untuk temen-temen Satgas,” ujar Dandim.
Sementara itu, Camat Tamban Catur Rustamadji melaporankan, di wilayah Kecamatan Tamban Catur saat ini ada dua orang yang sedang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman), dan satu pasien sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah.
“Bagi yang sedang isolasi mandiri kesehatannya selalu dipantau oleh Puskesmas dan kebutuhan sehari-harinya ditanggung oleh Pemerintah Desa,” katanya. (sri/red)
Komentar