PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Sebagai bagian dari Insan Pers di Kalimantan Tengah, Sadagori Binti, yang akrab disapa Ririen Binti, mengaku sangat bangga karena keberadaan seorang tokoh Pers, yang juga Wartawan Senior di Kalteng, Dr H. Muhammad Yusuf, dipercaya menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR).
“ Kehadiran Wartawan menjadi Rektor UMPR, adalah penyemangat bagi Insan Pers, terutama yang bergabung di PWI Kalteng , karena melalui keberadaan Beliau sebagai Rektor UMPR menunjukkan, bahwa Wartawan adalah kelompok intelektual yang berintegritas “ tegas Ririen.
Kepada Wartawan, Senin siang (7 Agustus 2023) Ririen Binti yang juga Kepala Pemberitaan Liputan 6 SCTV Kalteng, menambahkan, Ia sangat bangga dipercaya bisa memandu dialog antara Rektor UMPR dengan Insan Pers, yang melalui komunikasi dua arah tersebut, banyak “ kejutan “ yang didapatkan, bagaimana UMPR sangat membuka diri untuk kemajuan Pendidikan di Kalteng.
“ Saya sangat menghargai keberagaman di UMPR, bahwa cukup banyak Mahasiswa yang beragama Kristen kuliah di UMPR, bahkan cukup banyak Tenaga Pengajar juga beragama Kristen yang dipercaya menjadi Dosen “ kata Ririen.
Dalam dialog tersebut Rektor UMPR mengatakan, pihaknya terus berinovasi dalam menjaring calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan akademik di kampusnya. Salah satunya melalui program dan pendekatan-pendekatan yang membuat calon mahasiswa semakin berminat kuliah.
Program UMPR saat ini mengutamakan pelayanan kepada calon mahasiswa agar berminat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan. Salah satunya melalui program yang memberikan akses masyarakat untuk dapat dipermudah dalam administrasi dan pendaftaran kuliah. Bahkan, memberikan akses jemput bola administrasi bagi calon mahasiswa penyandang disabilitas.
“Kami sangat mengerti bahwa kampus swasta ini sangat flexible. Tidak seperti kampus negeri yang sangat tergantung dengan kebijakan pemerintah. Untuk itu, perlu program yang memberikan akses mudah untuk masyarakat dapat berkuliah,” kata Yusuf.
Dijelaskannya, saat ini UMPR mengutamakan program jemput bola. Ditunjang dengan prodi yang beraneka ragam, Yusuf mengaku optimis dapat menjaring banyak calon mahasiswa. Terlebih tahun mendatang, UMPR berencana membuka prodi kedokteran.
“Kami ingin prodi ini mampu memfasilitasi putra-putri daerah yang berminat di bidang kedokteran mampu mendapatkan ilmu yang dikehendaki. Rencananya tahun depan sudah buka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, peminat UMPR saat ini diakui Yusuf cukup tinggi, Bahkan, ada mahasiswa dari enam negara yang saat ini berkuliah di UMPR , yakni dari India, Afganistan, Thailand, Irlandia dan beberapa negara lainnya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan bahwa mindset kuliah itu susah, mahal dan perlu waktu yang lama dapat pelan-pelan diubah. Pasalnya, saat ini banyak prodi yang dapat ditempuh oleh para pekerja bahkan ada program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap individu untuk menempuh pendidikan formal, nonformal dan informal melalui fasilitas penyetaraan.
“Kami juga jemput bola bekerjasama dengan Pemerintah Daerah di Kota dan Kabupaten untuk dapat menguliahkan warganya di UMPR dengan dibiayai pemerintah. Saat ini sudah terjalin beberapa MoU dengan kepala daerah dan program ini akan mulai berjalan mulai tahun ini,” pungkasnya. (adn/red4)
Komentar