oleh

Dewan Apresiasi Kesiagaan Polsek TSG – Pulau Malan Sosialisasikan Bahaya Karhutla

KASONGAN, inikalteng.com – Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian sektor (Polsek) Tewang Sanggalang Garing (TSG) dan Pulau Malan.

Pasalnya jajaran Polres tersebut maksimal melakukan upaya persiapan, antisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Giat polisi terjun langsung ke masyarakat sangat baik dan strategis. Dimana itu sebagai wadah memberikan pemahaman agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan,” kata Anggota DPRD Katingan, Muhammad Efendi, Senin (11/4/2022).

Baca Juga :  Desa Setia Mulia Butuh Perhatian Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan

Polsek Tewang Sanggalang Garing (TSG) – Pulau Malan terus proaktif melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Bhabinkamtibmas secara terjadwal bergerak melakukan upaya pre-emtif kepada masyarakat dengan terjun langsung ke lapangan. Terbaru giat sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan dilaksanakan oleh Bripka Surya Akhmad S di Desa Tewang Rangkang, Rabu (6/4/2022).

“Upaya mencegah Karhutla masuk dalam giat rutin kita melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami larangan melakukan pembakaran hutan dan lahan,” ujar Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH.SIK.MIK melalui Kapolsek Tewang Sanggalang Garing (TSG) dan Pulau Malan, Iptu Arie Indra Susilo SH.MM via seluler.

Baca Juga :  Pemkab Kapuas Sosialisasikan UU Nomor 1 Tahun 2022

Kapolsek mengatakan, giat pre-emtif tidak hanya memasang spanduk imbauan di tempat maupun lokasi yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Namun juga melalui giat turun langsung bertatap muka dengan masyarakat.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Menurut Kapolsek, pencegahan Karhutla memerlukan dukungan masyarakat untuk bergandeng tangan bersama aparat terkait. Dengan demikian, wilayah khusus Kecamatan TSG dan Pulau Malan dapat terhindar dari Karhutla yang dilakukan oleh tangan manusia. Pun meski ada kemungkinan juga Karhutla terjadi karena dipicu kondisi suhu panas yang ekstrim.

“Polri bersama masyarakat harus bersinergi agar dapat meminimalisir bahkan menihilkan terjadinya Karhutla,” demikian Kapolsek Iptu Arie Indra Susilo. (hs/red3)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA