MUARA TEWEH, inikalteng.com – Mulai terealisasinya pembangunan dua jembatan penghubung di Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Montallat yang dilakukan Pemkab Barito Utara (Barut), mendapat apresiasi dari wakil rakyat di DPRD setempat.
Kedua jembatan penghubung tersebut, yakni Jembatan Lemo, Kecamatan Teweh Tengah yang hari ini (Rabu, 30/6/2021) dimulai pemancangan tiang pertama, dan Jembatan Sikan-Tumpung Laung, Kecamatan Montallat yang pemancangannya sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua I DPRD Barut Parmana Setiawan, Rabu (30/62021), mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi pembangunan sarana penghubung tersebut. Karena nantinya akan berpengaruh pada roda pemerintahan dan juga perekonomian.
“Jembatan Lemo misalnya, kalau jembatan ini sudah bisa dimanfaatkan nantinya, akan memangkas jalur transportasi dari Muara Teweh-Palangka Raya. Kalau biasanya kita dari Muara Teweh ke Palangka Raya harus melewati Ampah dan Buntok dengan waktu standar delapan jam, akan bisa dipangkas kalau Jembatan Lemo ini bisa dipakai dengan hanya lima jam perjalanan saja,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pembiayaan pembangunan dua buah jembatan penghubung tersebut dianggarkan melalui APBD Barut dengan mekanisme tahun jamak (multiyears). Jembatan Sikan-Tumpung Laung akan dibangun dengan panjang bentang utama 400 meter, jembatan pendekat 15 meter, dan menggunakan rangka baja dengan biaya sekitar Rp125 miliar.
Rencana awal, Jembatan Lemo Seberang mengunakan desain jembatan gantung. Namun berdasarkan hasil konsultasi dengan Komisi Keselamatan Jembatan, maka direkomendasikan untuk menggunakan desain jembatan baja.
Sedangkan Jembatan Lemo Seberang pembiayaannya menggunakan sistem sharing dengan Pemprov Kalteng. Di mana pembangunan bagian bawah akan dibiayai Pemkab Barut, dan untuk bagian atas dibiayai Pemprov Kalteng. (mhd/red2)
