PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalteng, Abdul Razak meminta semua pihak baik pemda provinsi, kabupaten maupun kota hingga masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Karena, karhutla di wilayah ini sudah marak terjadi contohnya Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Maka dari itu, bagi wilayah yang masih sedikit maupun belum ada kejadian karhutla supaya lebih meningkatkan kewaspadaan sehingga karhutla dapat dicegah.
“Disaat musim kemarau seperti sekarang potensi terjadinya karhutla sangat tinggi, dan ini perlu diwaspadai oleh semua pihak. Kejadian karhutla ketika pada musim kemarau masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan tidak hanya pemerintah tapi kita semua,” ujarnya, Jumat (25/8/2023).
Razak mengatakan, kejadian karhutla misalnya saja di Kota Palangka Raya membuat kualitas udara memburuk dan hal ini dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan diantaranya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang diakibatkan oleh kabut asap.
Di musim kemarau pastinya keadaan cuaca semakin memburuk dengan panas ekstrim yang dapat memicu kebakaran terlebih pada lahan gambut, hal ini tentu menjadi salah satu penyebab meningkatkan polusi udara dari kabut asap yang diakibatkan karhutla. Sehingga, pencegahan maupun penanganan karhutla harus menjadi perhatian bersama.
Dirinya berharap, pada tahun 2023 ini kasus karhutla dapat ditangani dengan sebaik mungkin jangan sampai kejadian pada tahun 2011, 2015 dan 2019 silam terulang kembali. Sehingga diharapakan upaya pencegahan terus dilakukan.
“Karhutla hingga mengakibatkan kabut asap sangat merugikan bagi kita semua, jadi setiap daerah hingga masyarakat jangan sampai lengah. Sosialisasi maupun koordinasi harus ditingkatkan, semoga saja dengan adanya upaya bersama karhutla di Kalteng bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya. (pri/red1)