SAMPIT, inikalteng.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur, mempertanyakan tindaklanjut rencana pembukaan jalan khusus angkutan kendaraan besar yaitu jalur Desa Natai Nangka, Pondok Damar, dan Bagendang, yang merupakan kawasan industri dan banyak dikelilingi perkebunan kelapa sawit.
“Saat ini masyarakat mulai resah dengan padatnya truk angkutan buah sawit, CPO dan lainnya. Sehingga pengguna jalan lainnya merasa terganggu dan rawan terjadi kecelakaan,” jelas Rudianur di Sampit, Senin (31/5/2021).
Dikatakan, dengan dibangunnya askes jalan tersebut, tentu mempunyai multiplier effect yang sangat banyak untuk masyarakat, di antaranya membuka keterisolasian desa-desa tersebut, mengurangi angka kecelakaan, dan juga mempercepat lajunya perkembangan ekonomi di desa tersebut.
“Saya yakin dengan dibangunnya askes jalan tersebut, akan banyak dampak positifnya. Salah satunya membuka keterisolasian desa, perkembangan ekonomi, mengurangi kecelakaan di Jalan H Arsyad dan juga mengurangi kerusakan jalan tersebut,” paparnya.
Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu hal ini sudah dijanjikan oleh pemerintah daerah, dan sekarang masyarakat mempertanyakan tindaklanjut dari wacana tersebut. Walaupun itu jalan khusus untuk angkutan, namun banyak nilai positifnya.
Selain itu, kata Rudianur, sejumlah perusahaan swasta yang selama ini melintasi jalan H Arsyad juga mempertanyakan kapan rencana itu direalisasikam. Sebab, mereka selama ini merasa kurang aman melintasi jalan tesebut, karena terlalu padat dan rawan kecelakaan. “Bahkan sejumlah PBS juga menyatakan siap jika memang nanti dilakukan secara konsorsium dengan sejumlah PBS dan Pemkab Kotim,” jelas Rudianur. (ya/red)