MUARA TEWEH, inikalteng.com – Pengelolaan pasar di wilayah kabupaten Barito Utara (Barut), menjadi sorotan anggota DPRD setempat. Pasalnya dalam penyampaian rekomendasi DPRD Barut, terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran 2020, terungkap banyak permasalahan terkait pengelolaan pasar.
Ketua DPRD Barut Hj Merry Rukaini, Senin (10/5/2021), mengatakan, pengelolaan pasar yang ada di kota Muara Teweh belum dikelola dan terbina dengan baik. Sehingga efeknya, pendapatan asli daerah (PAD) masih rendah dan lapak-lapak pasar masih banyak yang disewakan.
“Rekomendasi dewan, agar dinas terkait memerhatikan dan mengelola pasar ini dengan baik. Dewan juga menyoroti terkait bangunan pasar yang belum difungsikan di beberapa tempat, baik di dalam kota maupun di desa, sehingga bangunan terkesan mubazir,” ucap Srikandi Partai Demokrat ini.
Terlebih terhadap Pasar Pondopo yang tidak dioperasionalkan, menurut dewan sangat mengganggu lalu lintas. Untuk itu, DPRD Barut meminta bangunan pasar itu segera difungsikan sesuai dengan perencanaan.
Kemudian, sambung Hj Merry Rukaini, dewan pun menilai perlu adanya penertiban terhadap Pasar Dermaga dan Pasar Ipu. Seperti Pasar Dermaga saat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sementara untuk Pasar Ipu kondisinya terlihat kumuh, dan ini perlu pengelolaan yang lebih baik melalui dinas terkait. (mhd/red2)
Komentar