PALANGKA RAYA,inikalteng.com – Gubernur Kalteng, H Agustiar Sabran hadiri acara Dialog Menteri Sosial Bersama Pilar-Pilar Sosial Prov Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/4/2025).
Gubernur mengatakan pilar-pilar sosial adalah garda terdepan Pemerintah, khususnya terkait penanganan berbagai masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat, antara lain kemiskinan, bencana, dan juga penurunan stunting.
”Kehadiran pilar sosial ini sangat membantu karena Kalimantan Tengah Provinsi terluas di Indonesia, yang rentan terjadi bencana karhutla saat musim kemarau dan banjir di musim penghujan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, tingkat kemiskinan di Kalteng tahun 2024 sebesar 5,26 persen, di bawah rata-rata nasional yang berada di angka 8,57 persen.
“Sebagian besar penduduk miskin berada di pedesaan, dengan akses pendidikan dan layanan sosial terbatas,” tuturnya.
Gubernur bertekad akan mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan, hingga ke desa-desa dan pedalaman, serta mengurangi angka kemiskinan di Kalteng melalui Program Prioritas Huma Betang Sejahtera.
“Program ini kami targetkan terutama bagi masyarakat kurang mampu, antara lain dengan pemberian bantuan langsung tunai, pasar murah, sekolah dan kuliah gratis, layanan kesehatan gratis, bantuan petani dan nelayan,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kalteng itu menambahkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2024 di bidang pendidikan di Kalteng yakni Sekolah Dasar 106,34; SMP/MTs 88,28; dan SMA/SMK/MA 86,17.
“Hal ini menunjukkan kapasitas sistem pendidikan menampung siswa dan partisipasi masyarakat Kalimantan Tengah usia sekolah cukup baik, namun tetap perlu ditingkatkan mengingat Angka Partisipasi Murni usia SMA/SMK/MA sederajat sebesar 58,05 dibawah angka Partisipasi Murni Nasional yakni 64,32,” imbuhnya.
Gubernur berkomitmen pihaknya akan mendukung Program Pendirian Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Saat ini kami juga sedang menyusun proposal dan menyiapkan lahan untuk mendirikan Sekolah Rakyat di Kota Palangka Raya,” tukasnya.
Sementara itu Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat dibincangi menyampaikan, ada dua hal yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
“Pertama, data harus akurat dan tidak boleh sendiri-sendiri, karena yang kita kerjakan itu dikerjakan bersama-sama. Kedua, program kita ini harus terarah, terpadu, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mensos mengungkapkan pertemuan dialog ini bertujuan untuk menyamakan pikiran dan langkah guna meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya di wilayah Kalteng. Ia berharap melalui dialog, bisa menjadi salah satu langkah dalam percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat dan penurunan kemiskinan di Indonesia.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wagub Kalteng H Edy Pratowo, Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, unsur Forkopimda, Plt Sekda Kalteng M Katma F Dirun, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pelopor Perdamaian, Pekerja Sosial Masyarakat, dan Pendamping Rehabilitasi Sosial.
Penulis : Ardi
Editor : Ika