PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, tetap berkomitmen menyejahterakan seluruh rakyat Bumi Tambun Bungai, meski diancam hendak dibunuh oleh oknum tertentu. Pasalnya sebagai seorang Gubernur yang merupakan wakil Pemerintah Pusat di daerah tentu tidak mudah, kebijakan Presiden RI Joko Widodo harus dikawal sampai tingkat pemerintahan terkecil di Kalteng, agar dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan petunjuk Presiden.
“Kepedulian pada masyarakat menjadi modal utama dalam memimpin Bumi Tambun Bungai, Tanah Berkah, Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagai seorang Gubernur yang juga merupakan ‘Bapak’ bagi masyarakatnya, tentu memiliki tanggung jawab yang teramat besar. Tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan dapat dirasakan oleh segenap masyarakat Kalteng,” tutur Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Rabu (3/10/2021).
Bahkan dalam beberapa kesempatan, Sugianto Sabran kerap mengungkapkan jika sumber daya alam (SDA) di Kalteng sangat melimpah tentu harus dapat dirasakan seluruh masyarakatnya, baik melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Pembangunan Infrastruktur.
Tidak itu saja, hilirisasi merupakan salah satu fokus Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, dalam optimalisasi pengelolaan SDA, agar SDA Kalteng dapat ditingkatkan nilai gunanya sebelum dipasarkan keluar dan mampu menyerap tenaga kerja. Selain itu hilirisasi yang dicita-citakan untuk kesejahteraan masyarakat Kalteng, bukan untuk menyejahterakan segelintir orang saja dan menyisakan dampak buruk, khususnya bagi masyarakat setempat.
“Tentu banyak pihak yang merasa keberatan dengan kebijakan pro rakyat, tetapi pilihan sudah dibuat, tindakan sudah dilakukan dengan cepat,” tegasnya.
Di sisi lain langkah tegas Gubernur Kalteng ini untuk menertibkan pengelolaan SDA di Kalteng tidak sedikit menuai kecaman banyak pihak. Hingga akhir-akhir ini H Sugianto Sabran dengan gelar “Temanggung Antang Pasihai”, artinya pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi, dan panutan masyarakat itupun diancam akan dibunuh oknum tertentu.
Hal tersebut terlihat dari postingan pada 24 Oktober 2021, pukul 16.37 WIB, yang diposting akun Facebook ‘Hagai Kristian Ajoy’ pada Grup Penyedot yang menyampaikan ancaman “matei badaha ikau gawi kuh amun sampai sedot nutup muh” yang berarti ‘mati berdarah kamu kubuat jika sampai menutup sedot (sedot emas). Bahkan postingan berlanjut pada turut mengancam Presiden RI pada 27 Oktober 2021, pukul 16.49 WIB ”Ayo pak jokowi presiden RI jangan kecewakan saya, atau saya semblih anda”.
Terhadap hal itu Gubernur Kalteng menilai, dua postingan dan beberapa postingan lainnya itu cukup memprihatinkan, sehingga jangan sampai masyarakat menilai postingan tidak ditindaklanjuti secara hukum pihak Kepolisian, dan jangan sampai masyarakat mengira tindakan tersebut ditunggangi pihak-pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat Kalteng. Hingga saat ini, sudah ada beberapa unsur Ormas dan perwakilan masyarakat yang mengajukan laporan kepada Kepolisian, tetapi laporan itu belum ada perkembangan lebih lanjut.
Menyikapi hal tersebut, sebelumnya usai olahraga sore di Halaman Istana Isen Mulang, Senin (1/11/2021), H Sugianto Sabran tak sedikitpun hatinya gentar, sikap penyanyang dan pengayom bagi masyarakatnya justru menarik perhatian masyarakat Kalteng, dan tak sedikit yang bersimpati. Walaupun diancam untuk dibunuh, tetapi sama sekali tidak menunjukan sikap anti kritik, malah justru mengayomi.
“Itu wajar, mungkin dia (pemosting) sedang banyak tuntutan kehidupan. Namun cukup disayangkan dengan kata-kata yang turut mengancam Presiden, sangat bertentangan dengan falsafah dan kepribadian kita orang Dayak,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebagaimana arahan Presiden RI, bahwa perekonomian di masa pandemi harus dilakukan percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi di daerah. Penertiban perizinan yang dilakukan merupakan salah satu upaya untuk optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga manfaatnya dapat dirasakan segenap masyarakat Kalteng.
Di samping itu, dalam enam tahun kepemimpinannya, H Sugianto Sabran dalam memimpin masyarakat Kalteng banyak terobosan dan inovasi yang dilakukan. (red2)