Dibantu Dinkes Kapuas, Penderita Tumor di Wajah Berharap Sembuh

KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Seorang pria bernama Dulah (52), warga Jalan Tambun Bungai, Gang V, Kuala Kapuas, sudah setahun terakhir tak dapat bekerja. Berawal dari benjolan kecil di wajah kirinya, kini benjolan tersebut terus menerus membesar, hingga lebih dari separuh wajahnya tertutup.

Mengetahui warga mengalami masalah kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas bersama jajaran Puskesmas Melati, langsung bergerak menemui Dulah.

“Kami memang sedang gencar melakukan program Ketuk Pintu Sehat (Ketupat) masa Pandemi Covid-19 yaitu setiap minggu rutin mengunjungi warga sakit. Jadi jajaran puskesmas kami melakukan pendataan, dan secara bergiliran kami kunjungi setiap minggunya. Untuk minggu ini kita berkesempatan menemui bapak Dulah,” kata Kepala Dinkes Kapuas, Apendi, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga :  Pelaku Usaha Diminta Menjaga Ekosistem Lingkungan

Apendi menyebut, selain memberikan pelayanan kesehatan, pihaknya juga memberikan paket obat-obatan, vitamin, Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer, serta juga memberikan paket sembako.

“Ini adalah bentuk kepedulian Dinas Kesehatan Kapuas. Kita edukasi bapak Dulah untuk mau berobat ke rumah sakit dan selama pengobatan kita dampingi. Bapak ini diduga mengalami tumor di wajah. Namun untuk lebih jelasnya nanti kita menunggu hasil pemeriksaan di rumah sakit,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalteng Dukung Kontingen PWI Kalteng Berlaga di Porwanas XIII

Sementara itu, Dulah yang tinggal bedua dengan isterinya mengaku senang dikunjungi pihak Dinkes. Dulah bercerita, awalnya dirinya sedang bekerja (tukang bangunan) dan mengalami musibah jatuh dari ketinggian dan wajahnya pun terbentur.

“Saat itu saya periksa ke puskesmas, namun tidak ditemukan gejala berat dan saya diberi obat kemudian pulang. Beberapa bulan kemudian, mulai ada benjolan sedikit di bagian wajah kiri saya. Selama setahun ini benjolan itu terus membesar hingga saat ini. Sudah sekitar setahun saya tidak dapat bekerja dan untuk makan sehari-hari, saya mengharap belas kasihan warga,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Kapuas Canangkan BIAN 2022

Dulah pun berharap penyakitnya dapat segera ditangani dan segera sembuh. Untuk berobat sendiri  Dulah mengaku tidak bisa, karena tidak memiliki kendaraan. Sedangkan isterinya tidak bisa mengantar.

“Jadi saya pasrah dengan nasib saya. Namun dengan kehadiran tim kesehatan, semangat saya untuk sembuh bangkit kembali. Semoga penyakit saya dapat segera ditangani dan segera sembuh,” tutupnya. (sri/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA