KASONGAN – Kalangan Anggota DPRD Katingan meminta kepada Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian setempat untuk melakukan operasi pasar. Sebab, sekarang ini harga bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Hal ini dijumpai wakil rakyat saat melaksanakan reses ke daerah pemilihan III, beberapa waktu lalu.
“Naiknya harga sembako itu, kepada instansi yang bersangkutan, agar melakukan pemantauan ke sejumlah pasar di beberapa wilayah kecamatan untuk mengetahui fakta di lapangan,” harap Rudi Hartono via seluler, kemarin.
Kegiatan itu, sebut dia, untuk melakukan pendataan semua harga sembako dan barang komoditi lainnya seperti beberapa bahan bangunan. “Sebab, terutama sembako merupakan kebutuhan masyarakat setiap harinya,” imbuhnya.
Jika memang lonjakannya terlalu tinggi, dirinya berharap kepada instansi yang menangani hal ini agar berupaya untuk melakukan solusi lain. Sehingga, beban masyarakat Katingan, utamanya masyarakat kurang mampu merasa terkurangi beban hidupnya. Salah satu diantaranya mungkin bisa melakukan operasi pasar.
Operasi pasar tersebut, jelas dia, dengan menjual beberapa jenis sembako yang dibutuhkan oleh masyarakat Katingan, diantaranya beras, minyak goreng, gula putih dan kebutuhan pokok lainnya, dengan harga di bawah harga pasar saat ini.
Di tempat terpisah, Mama Elsa seorang ibu rumah tangga saat dikonfirmasi, membenarkan, jika semua harga sembako mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikannya hampir 25 persen.
Dia menyebut, harga gula putih yang tadinya hanya Rp 12.000 per Kg, naik menjadi Rp 16.000 per Kg, harga minyak goreng, sebelumnya Rp 14.000 per Kg naik menjadi Rp 20.000 per Kg dan harga beras dari Jawa, kenaikannya terlalu tinggi. Begitu pula dengan harga sayur dan lauk.