Jumlahnya Belum Mencukupi
MUARA TEWEH – Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara ( Dinkes Barut) telah mengadakan berbagai kebutuhan untuk para medis menangani pasien Covid-19, dan membendung penyebaran virus berbahaya tersebut. Namun, jumlahnya masih belum mencukupi.
“Alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan masih belum tercukupi. Padahal kami telah mengeluarkan ratusan juta rupiah. Dalam mengadakan perlengkapan kesehatan ini, dilakukan dua tahap,” kata Plt Kepala Dinkes Barut, Siswandoyo melalui Subbagian Program Informasi dan Humas, Jumari, di Muara Teweh, Rabu (6/5/2020).
Dijelaskan, pengadaan tahap pertama mencakup masker, sarung tangan (handscroon), thermometer infra red, dan hand sanitizer 500 ml. Sedangkan tahap kedua berupa pengadaan masker, APD lengkap, sarung tangan, dan alkohol 70 persen. Peralatan medis tersebut untuk kebutuhan paramedis di RSUD dan 16 Puskesmas di Barut.
“Pembelian APD lengkap ini belum mencukupi, sehingga dilakukan secara bertahap. Karena saat ini sulit memesan APD lengkap. Masker yang kita beli pun khusus untuk tenaga medis,” kata Jumari.
Disebutkan, bantuan terkait penanganan covid-19, baik dari pusat, Pemprov Kalteng dan pihak ketiga, semuanya ditangani oleh Bagian Gudang Farmasi.
Sebelumnya, saat diwawancarai pada akhir Maret 2020, Plt Kadiskes Barut, Siswandoyo mengatakan, tiga sumber untuk mendapatkan APD bagi tenaga kesehatan berasal dari BPBD, bantuan Pemprov Kalteng, dan pengadaan atau pembelian sendiri.
Data terakhir yang dihimpun, untuk pencegahan dan penanganan covid-19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut dikucuri dana sebesar Rp35 miliar lebih.
Dana ini merupakan bagian dari pemotongan anggaran sekitar 50 persen pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Barut.
“Anggaran setiap OPD dipotong 50 persen untuk penanganan covid-19,” kata sebuah sumber di lingkup Pemkab Barut, Kamis (7/5/2020) siang.(red)
Komentar