KASONGAN – Wakil Bupati Katingan Sunardi NT Litang meminta Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat untuk mengambil tindakan terhadap pelanggan yang bandel.
Pasalnya, banyak pelanggan yang tidak menaati pembayaran rekening air. Bahkan, total tunggakan mencapai miliaran rupiah. Kondisi tersebut tentunya menjadi batu sandungan untuk PDAM Katingan dalam pendapatan perusahaan.
“Saya minta PDAM tegas. Pelanggan yang tidak membayar rekening, diputus saja jaringan pipa air ke rumahnya,” ujar Sunardi di Kasongan, beberapa waktu lalu.
Menurut Sunardi, tindakan tegas harus dilakukan, karena jika pelanggan tidak diberi efek jera, maka akan semakin banyak yang tidak membayar tagihan rekening air.
Masyarakat atau pelanggan PDAM, juga diingatkan, agar jangan hanya bisa mengeluhkan kondisi pelayanan PDAM. Tetapi juga harus memperhatikan kewajiban membayar tagihan. “Karena dari pembayaran itulah menjadi salah satu dana yang digunakan PDAM untuk meningkatkan pelayanan,” imbuhnya.
Wabup Katingan mengakui bahwa perangkat yang paling mendesak dibutuhkan PDAM adalah mesin pompa cadangan. Pasalnya, mesin pompa yang ada, dipaksakan (forsir) pemakaiannya selama 24 jam. (red)