Bagikan Puluhan Sertifikat Halal
PALANGKA RAYA, inikalteng.com –
Guna mempercepat UMKM di daerah ini naik kelas, Dinas Koperasi (Diskop) dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencanangkan Gerakan Serbu NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Serbu Sertifikat Halal yang menargetkan peningkatan jumlah pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang memiliki NIB dan tersertifikasi halal.
Kepala Diskop dan UKM Kalteng Hj Norhani mengatakan, pada awal tahun 2023 ini, pihaknya bersama Lembaga Halal Center Cendekia Muslim Palangka Raya telah melakukan penyerahan Sertifikat Halal bagi puluhan pelaku UMKM.
“Sertifikasi Halal ini dilakukan, bertujuan untuk memberikan kepastian status kehalalan, sehingga dapat menenteramkan batin konsumen dalam mengonsumsi produk yang dijual oleh UMKM. Adanya legalitas halal ini, tentu meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kualitas produk khususnya masyarakat Muslim di Kalimantan Tengah,” jelas Norhani kepada inikalteng.com usai menyerahkan Sertifikat Halal kepada puluhan pelaku UMKM di Palangka Taya, Senin (30/1/2023).
Dalam acara ini, setidaknya 50 pelaku UMKM Binaan Pemprov Kalteng hadir, yang terdiri dari pelaku usaha kuliner, snack, kopi, teh dan jamu tradisional.
Norhani mengungkapkan, Lembaga Halal Center Cendekia Muslim Palangka Raya membuka Sertifikasi Halal gratis bagi pelaku usaha mikro yang memiliki omzet Rp500 juta ke bawah dengan produk antara lain kebab, keripik, kue, roti, pasta, martabak, aneka gorengan, kue tradisional, teh, kopi, susu dan lain sebagainya.
Sertifikasi halal gratis dan merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah kepada UMKM agar bisa bangkit, maju, berkembang dan naik kelas. Sehingga produknya bisa dipasarkan ke pasar modern dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
“Target kami pada akhir tahun 2023 nanti adalah 10.000 untuk penerbitan NIB dan 5.000 pelaku usaha yang telah tersertifikasi halal, serta sudah temasuk dalam Aplikasi TaBe (Tangan Berkah). Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Gubernur Kalimantan Tengah untuk percepatan UMKM naik kelas,” terang Norhani. (nl/red1)