PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Mendukung program Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, Dinas Kelautan dan perikanan (Dislutkan) Kalteng membangun aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sektor Kelautan dan Perikanan (KP), atau yang lebih dikenal dengan istilah E-Government. Pasalnya, teknologi 4.0 merupakan istilah yang sedang trending saat ini untuk menggambarkan perkembangan industri teknologi ke tingkat yang lebih tinggi dengan bantuan teknologi.
Kepala Dislutkan Kalteng H Darliansjah saat memimpin Rapat Pembangungan SPBE Sektor KP, di Aula Dislutkan setempat, Selasa (18/1/2022), menuturkan, teknologi 4.0 merupakan komponen penting dalam revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan adanya sistem kecerdasan dalam industri yang digerakkan oleh data teknologi machine learning dan Artificial Intelegent (AI). Dalam revolusi industri 4.0, perubahan yang terjadi akibat penggunaan sistem teknologi untuk lebih memudahkan berbagai kegiatan manusia.
“Manfaat revolusi industri 4.0 ini, antara lain adanya efisiensi kerja, serta kemudahan dalam memperoleh informasi kapan saja dan dimana saja melalui jaringan internet. Pemprov Kalteng memandang bahwa teknologi 4.0 sangat bermanfaat bila diterapkan dalam sistem pemerintahan. Untuk itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menggiatkan program SPBE atau yang lebih dikenal dengan istilah E-Government,” ujarnya.
Dijelaskan, SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Selain itu, SPBE ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Oleh karena itu, lanjut Darliansjah, sebagai bentuk dukungan terhadap program tersebut, Dislutkan Kalteng segera melakukan pendataan terhadap data dan informasi sektor KP yang dapat dikembangkan melalui SPBE pada 2022.
“Dinas kita saat ini telah memiliki beberapa sistem informasi berbasis elektronik, yaitu website resmi dislutkan.kalteng.go.id, website geoportal-lautberkah.kalteng.go.id, website sisiikan-dislutkan.kalteng.go.id, aplikasi PPID Mobile berbasis android, dan aplikasi E-Book Buku Pintar Dislutkan. Untuk itu, perlu diperhatikan kembali apa saja data dan informasi penting yang harus disediakan secara up to date dan mudah diakses bagi pemangku kepentingan maupun masyarakat,” ucapnya.
Darliansjah juga menyampaikan harapannya, dengan adanya SPBE akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik yang cepat, tanggap, dan akurat, diikuti dengan peningkatan kinerja pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, adanya efisiensi anggaran dan meminimalisir terjadinya praktik-praktik KKN.
Seperti diketahui, pada kesempatan itu masing-masing bidang memaparkan data dan informasi yang dikuasai sebagai bahan masukan dalam pengembangan SPBE selanjutnya. Dari beberapa masukan aplikasi berbasis elektronik yang rencananya akan dibangun, antara lain Sistem Informasi TEPRA, E-Planning Dislutkan, BAJASA Dislutkan, Aset Dislutkan, Sistem Informasi Data Statistik (Satu Data), Sistem Informasi Laporan Keuangan dan Laporan PAD, Sistem Informasi Perikanan Tangkap, Aplikasi Laut Berkah berbasis android, dan Aplikasi PUB berbasis android.
Selanjutnya, Analisis Ekspor, Sistem Informasi Angka Konsumsi Ikan, Sistem Informasi CBIB dan CPIB, Sistem Informasi Unit Pengolahan Ikan, Sistem Informasi Sertifikat Kelayakan Pengolahan, Sistem Informasi Analis Pasar, Aplikasi Market Place Produk Perikanan, Sistem Informasi data Ruang Laut, Sistem Informasi Konservasi, Sistem Informasi Data Integrasi RZWP3K dan RTRWP, Sistem Informasi Data Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS), serta Sistem Informasi Data Kasus/Pelanggaran. (MMC Kalteng/red2)