oleh

Ditinjau Jokowi, Gempita Kalteng Harapkan Program Pompanisasi Segera Terwujud

PALANGKA RAYA,inikalteng.com – Usai ditinjau Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Target pembukaan lahan sawah seluas 15.000 hektare yang berada di Dua Desa yakni Desa Lempuyang dan Bapeang, Kabupaten Kotawaringin Timur mendapatkan dukungan serius dari pemerintah melalui program Pompanisasi.

Atas dukungan tersebut, Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalteng sangat mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap program pembukaan sawah di daerah tersebut. Ketua Gempita, Andi Wiyasa pun berharap agar program tersebut segera terwujud secepatnya.

“Alhamdullilah setelah ditinjau Pak Jokowi Lahan Sawah di Desa Lempuyang dan adanya dukungan penuh melalui program pompanisasi, Kami berharap hal tersebut cepat terwujud,” Kata Andi Wiyasa, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga :  Sekda Gumas Ingatkan Waspada PMK Ternak

Andi menambahkan, Saat ini, sekitar 980 hektare lahan sudah berhasil dikerjakan oleh warga lokal. Pemilihan area tersebut dilakukan karena kondisi tanahnya yang cocok untuk pertanian. Kehadiran Gempita telah berhasil menciptakan petani modern di wilayah tersebut dengan penggunaan teknologi seperti mesin bajak sawah.

“Kehadiran kami di Desa tersebut berhasil menciptakan petani modern,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan, Jenis padi yang ditanam di lahan ini adalah padi Siam Madu dan Inpari 32, yang masing-masing memiliki keunggulan. Inpari 32 hanya membutuhkan waktu tanam selama tiga bulan, sementara Siam Madu memerlukan waktu empat bulan.

Baca Juga :  Jaringan Internet di Bukit Raya Skala Prioritas

“Selain itu, gabah kering dari kedua jenis padi ini dapat bertahan hingga satu tahun,” tuturnya.

Proyek Gempita Kalteng dimulai pada bulan September 2023, dengan pembukaan lahan dilakukan sejak Januari 2024. Masyarakat lokal sangat senang dengan program ini, karena lahan yang sebelumnya tidak berfungsi kini dapat dimanfaatkan, sehingga meningkatkan perekonomian mereka. Selain itu, pada saat panen, masyarakat diberikan upah dan menggunakan mesin pertanian milik Gempita, seperti traktor dan Bimo.

Andi Wiyasa menegaskan bahwa keberhasilan program ini merupakan bukti suksesnya kerjasama antara pemuda dan petani yang tergabung dalam Gempita Kalteng. “Kami merasa gembira karena ini menjadi perhatian dan keseriusan Presiden untuk menjadikan Kalteng sebagai salah satu penghasil padi utama dan penyokong ketersediaan pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN),” ungkapnya.

Baca Juga :  TBBR Kotim akan Kembali Gelar Aksi

Andi juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian Andi Amran atas kepercayaan yang diberikan kepada Gempita untuk turut serta mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

“Kami akan bekerja sekuat tenaga dan berharap ke depannya pengembangan program sawah rawa dan CPCL bisa segera terwujud. Gempita Kalteng akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” pungkas Andi.

Penulis : Ardi

Editor : Ika

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA