PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Semua dosen, dan tenaga kependidikan pada Universitas Palangka Raya (UPR) diminta untuk memiliki karakter yang kuat. Karena sebagai salah seorang pegawai pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ke depan berada di daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN), jika tidak memiliki karakter yang kuat, maka akan tersisih.
Penegasan itu disampaikan Wakil Rektor UPR Bidang Hukum, Organisasi, SDM dan Kemahasiswaan Prof Dr Suandi Sidauruk M.Pd saat membuka Pembekalan Penguatan dan Pemahaman tentang Universitas Palangka Raya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Formasi Tahun 2018 dan 2020 di Aula Rahan Rektorat UPR, Senin (14/2/2022).
“Alangkah naifnya kalau ada perguruan tinggi di daerah penyangga IKN, karakternya tidak kuat. Karena bagaimanapun, keberadaan IKN di Kalimantan Timur itu nantinya, pasti akan merembet kepada daerah-daerah di sekitarnya, termasuk di Kalimantan Tengah yang di dalamnya ada Universitas Palangka Raya,” jelas Suandi.
Karakter yang harus diperkuat dimaksud, kata Suandi, yakni Huma Betang. Mengingat dalam sejarahnya, UPR didirikan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di daerah ini meskipun dengan fasilitas yang ada saat itu masih sangat kurang. Dalam perjalanannya, UPR sangat plural dan sangat menjiwai karakter huma betang, tidak mengenal perbedaan suku dan agama, semua menjadi satu untuk mencapai kemajuan UPR.
“Sesuai harapan kita, UPR ini harus mencerminkan huma betang, dan dosen-dosen muda di UPR sekarang juga harus seperti itu, bersatu untuk maju tidak memandang hal-hal yang berbeda. Selamat datang dan silahkan berkarya di UPR,” kata Suandi.
Ditegaskan pula, bahwa sekarang ini semua pejabat dan dosen yang ada di UPR berasal dari berbagai suku dan agama, dan semuanya memiliki kompetensi masing-masing. Karena itu, kepada semua dosen muda di UPR, diminta untuk terus mengembangkan kompetensinya, bekerja dengan baik dan lurus, hingga benar-benar menjadi pribadi yang profesional.(red1)
