KUALA KURUN, inikalteng.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas Akerman Sahidar pimpin rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap Nota Pengantar Rancangan APBD 2024 di ruang sidang DPRD setempat, Selasa (14/11/2023).
“Kami dari fraksi partai Golkar setuju bahwa raperda soal perubahan ke-10 dalam penyertaan modal Pemkab Gumas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akan dibahas pada jadwal rapat Badan Anggaran legislatif dan eksekutif,” ujar Ketua Fraksi Golkar Iceu Purnamasari.
Menurut Iceu, dalam pidato Bupati Gumas pengantar nota keuangan RAPBD 2024, fraksi Golkar memberikan apresiasi program BPJS Kesehatan dari Pemkab Gumas untuk masyarakat yang tidak mampu ditingkatkan kepesertaannya serta mendukung program BPJS ketenagakerjaan bagi perangkat desa.
Sementara Neni Yuliani juru bicara dari Fraksi Partai Demokrat mengapresiasi pemda dalam mengambil langkah, seperti apa yang disampaikan Bupati Gumas pada pidato pengantar nota keuangan dan RAPBD 2024. Hal ini menurutnya harus diterapkan dengan benar di setiap rincian pagu SKPD.
Disebutkan Neni, melihat dari laporan nota keuangan Bupati Gumas, Fraksi Demokrat telah mencermati bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Gumas sekitar 2 persen, namun kenyataan dilapangan justru melebihi angka tersebut.
“Kalau dilihat dari indeks siklus setiap tahun angka kululusan S-1 dan SMA terus bertambah, namun pada saat ini belum ada terobosan Pemda untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujar Neni.
Ia menambahkan, dukungan Pemda sangat dibutuhkan dalam penanganan dampak Inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. Selain itu pihaknya telah mencermati daya beli masyarakat sangat menurun dari tahun sebelumnya. Untuk itu terus bersinergi agar tidak semakin menurun.
“Kami mengajak seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Gumas bersama dengan tim anggaran pemda untuk mencermati dengan benar, sehingga setiap pagu di setiap SKPD agar tepat sasaran,” harap Neni.
Selanjutnya Ketua Fraksi PDI Perjuangan Nomi Aprilia menyampaikan, kepada SOPD dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) supaya selalu memperhatikan program skala prioritas, guna mencapai sistem pelayanan minimal.
“Sebagai dampak dari transfer alokasi DAU yang sudah ditentukan penggunaannya, maka Pemkab Gumas dapat mengambil langkah strategis di Tahun 2024, salah satu yang perlu mendapat perhatian dari SOPD adalah optimalisasi PAD dengan menerapkan Perda,” pinta dia.
Sedangkan Ketua Fraksi NasDem-Hanura Evandi menyampaikan pandangan umum fraksinya, dilihat dari penerimaan pembiayaan yang berjumlah Rp136.6 miliar lebih. Kemudian pengeluaran pembiayaan sebesar Rp11.1 miliar lebih.
Lalu terdapat pembiayaan Netto berjumlah Rp125.4 miliar lebih, maka fraksi NasDem-Hanura dengan struktur Rancangan APBD tersebut dapat disetujui untuk dibahas pada forum rapat DPRD Kabupaten Gumas.
Sementara juru bicara Fraksi Gerakan Karya Bersatu Mambang A Singam mengatakan, dengan adanya penyertaan modal terhadap PDAM Kabupaten Gumas di harapkan dapat menjalankan orientasi public service orintied dan profit oriented.
Untuk mengakumulasikan pendapatan agar Pemda menambah pembangunan rumah ibadah yang ada di desa-desa, karena jangkauannya sangat jauh. Dalam pembangunan rumah ibadah yang merata, maka dapat memberikan rasa keadilan bagi umat beragama.
Ditempat sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Richard menuturkan, Pemkab menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada legislatif yang selalu menunjukkan kebersamaan dalam membangun Bumi Habangkan Penyang Karuhei Tatau yang lebih baik.
Penulis : Heriyadi
Editor : Adinata