DPRD Gumas Soroti Progres Proyek Tahun Jamak Masih Rendah

KUALA KURUN, inikalteng.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas menyoroti proyek tahun jamak pada anggaran 2020-2022, progresnya masih rendah pada peningkatan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi.

“Saya ketahui progres pengerjaannya masih rendah dan baru mencapai 52,16 persen. Padahal surat perjanjian kerja itu tinggal 70 hari lagi, dan berakhir pada tanggal 25 Oktober 2022,” ujar Anggota Komisi II DPRD Gumas Untung Jaya Bangas saat di konfirmasi melalui ponselnya, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga :  Pemilihan Ketua RT 04/RW 013, Kelurahan Menteng Berjalan Kondusif

Politisi partai Demokrat ini mengingatkan kepada pihak rekanan dan DPU Gumas selaku pengawasan proyek tahun jamak itu agar selalu diperhatikan pekerjaannya, sehingga proyek tersebut bisa diselesaikan tepat waktu dengan mutu yang bagus.

Selain itu, lanjutnya, jika pekerjaan proyek jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi sudah dioperasionalkan, maka dapat dinikmati masyarakat saat mendistribusikan hasil pertanian. Kalau jalan sudah mulus, maka ekonomi masyarakat akan meningkat.

Baca Juga :  Waket II DPRD Gumas Dukung Uji Kompetensi Dewas dan Dirut Perusda

“Saya berharap, kepada rekanan maupun dinas PU setempat dengan sisa waktu yang ada agar dimanfaatkan dan mempercepat pekerjaan, namun tetap memperhatikan kualitas mutu tersebut,” tutup Untung.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Kabupaten Gumas Baryen mengungkapkan, ada tiga proyek multiyears yang progresnya cukup baik, yakni ruas jalan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi sudah mencapai 93 persen.

Baca Juga :  Dewan Desak Pemkab Katingan Tangani Sampah di Samba Kahayan

Kemudian disebutkan Baryen, pembangunan jalan Bereng Jun-Harang Karamat-Parempei sudah mencapai 100 persen, dan tinggal finishing. Sementara pembangunan file sleep jembatan sungai Kahayan yang berada di wilayah Kecamatan Sepang sudah 96,82 persen.

Salain itu, ada pekerjaan proyek multiyears di wilayah Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi yang progresnya masih rendah itu diakibatkan terhambatnya penyediaan material aspal. Bahkan cuaca juga bisa jadi penentu pada pekerjaan proyek tersebut. (hy/red4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA