SAMPIT, inikalteng.com – DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk memberikan data titik lemah signal seluler dan internet di kecamatan dan desa di Kotim. Hal ini supaya ke depannya bisa diperhatikan dan diskominfo diminta untuk berkoordinasi dengan pihak ketiga supaya pada jaringan di titik lemah signal tersebut bisa dibangun Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Permintaan data ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi di Kotim.
“Rendahnya kualitas signal seluler dan internet yang dialami oleh masyarakat Kotim. Masalah ini telah menjadi perhatian serius yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup warga setempat serta berkaitan dengan tenaga kesehatan dan guru yang bertugas di pedalaman Kotim tentunya akan kesulitan untuk absen secara online (Ipersonal),” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kotim, M Kurniawan Anwar, Senin (19/6/2023).
Dikatakan, sudah banyak keluhan dari masyarakat terkait buruknya kualitas signal seluler dan internet di sejumlah titik di Kotim. Hal ini berdampak negatif pada aktivitas sehari-hari, termasuk pendidikan, bisnis, dan akses informasi. Oleh karena itu, dia meminta kepada pihak terkait, seperti perusahaan telekomunikasi dan provider internet, untuk menyediakan data mengenai titik lemah sinyal di wilayah Kotim.
“Dinas Kominfo Kotim juga diminta agar data yang disediakan mencakup informasi mengenai penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas signal seluler dan internet. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam menentukan solusi yang tepat guna mengatasi masalah ini” ucapnya.
Kurniawan menyarankan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi dan provider internet untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di Kotim, memperbaiki jaringan dan membenahi titik-titik lemah signal.
Dengan adanya upaya itu diharapkan masalah titik lemah signal seluler dan internet di Kotim dapat teratasi secara bertahap. Masyarakatpun diharapkan akan merasakan peningkatan yang signifikan dalam kualitas layanan telekomunikasi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi, pendidikan, dan akses informasi di wilayah Kotim. (ya/red1)
Komentar