Komisi I Pertanyakan Langkah KPU
SAMPIT – Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kotawaringin Timur (Kotim) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, pada tanggal 12 September 2020 lalu, mengalami penurunan jumlah hingga sebanyak 12 ribu lebih dibandingkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) setempat tahun 2019 lalu.
Penurunan DPS itu dipertanyakan oleh jajaran Komisi I DPRD Kotim, terutama mengenai langkah-langkah apa yang sudah dilakukan oleh Komisi pemilihan umum (KPU) Kotim. Untuk itu, dalam waktu dekat ini Komisi I DPRD Kotim akan mengundang pihak KPU berkaitan dengan permasalahan tersebut.
Menurut Sekretaris Komisi I DPRD Kotim, Hendra Sia, meskipun selisih belasan ribu orang DPS tersebut masih bersifat sementara dan belum final menjadi DPT, namun pihaknya perlu penjelasan guna mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh pihak penyelenggara. Sehingga masih banyak warga yang belum terdaftar di DPS untuk Pilkada 2020.
“Selisihnya mencapai 12.786 orang. Memang ini hanya sementara, namun demikian kami ingin mengetahui apa kendala KPU, dan sejauhmana perkembangan pemilih sementara ini yang sudah masuk daftar sebelum masuk di dalam DPT nantinya,” ungkap Hendra Sia di Sampit, Senin (21/9/2020).
Legislator Partai Perindo ini meminta agar warga melakukan koordinasi dengan pihak RT atau perangkat desanya masing-masing. Mengingat jumlah DPT Kotim tahun 2019 lalu 274.189 orang dan masih mengalami penurunan di data DPS tahun 2020 yakni masih berada di angka 261.403 orang.
“Kita meminta agar masyarakat juga mendaftarkan diri ke pihak RT maupun perangkat desa masing-masing untuk nantinya dimasukan di data DPS KPU Kotim sebelum diumumkan jumlah DPT pada Pilkada Desember mendatang,” tutur Hendra Sia.(red)
Komentar