PULANG PISAU, inikalteng.com – Dalam mendukung program Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) juga fokus mengembangkan sektor pariwisata. Itu dilakukan sebagai bentuk sinergi maupun integrasi dalam menciptakan inovasi dan kreativitas.
“Food Estate diharapkan dapat menciptakan multi efek pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di daerah ini, terutama dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang ada di kawasan Food Estate,” kata Sekda Pulpis Tony Harisinta, Minggu (9/1/2022).
Menurutnya, salah satu sektor yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai dukungan kawasan Food Estate, yakni dengan adanya pengembangan sektor Pariwisata. Mengingat Pulpis mempunyai berbagai destinasi wisata, baik wisata alam, wisata buatan, wisata budaya, dan destinasi lainnya.
“Sektor ini diperlukan penajaman dan keseriusan kita bersama untuk menarik perhatian sebanyak mungkin pengunjung wisata, baik domestik maupun mancanegara. Sehingga perlu tersedianya spot-spot wisata yang menarik dengan berbagai varian, termasuk dalam mengenalkan produk-produk unggulan desa sebagai nuansa wisata di Kabupaten Pulang Pisau,” harapnya.
Keunggulan Pulpis, lanjut Tony, yakni sebagai pintu gerbang perekonomian di Kalteng dalam keterkaitannya dengan kawasan Food Estate. Hal itu, tentu menjadi penambahan nilai strategis dalam pengembangan dukungan sektor pertanian, seperti peternakan, hortikultura, dan perikanan.
“Di sinilah kita mengambil peran pemerintah daerah, di mana sektor swasta dan masyarakat untuk menjadikan sektor-sektor tersebut dapat terkoneksi dengan pengembangan sektor pariwisata, seperti adanya pusat kuliner tepi sawah,” imbuhnya.
Tidak itu saja, dengan adanya desa wisata, pusat penelitian pertanian, terlebih adanya beberapa wilayah penyangga, seperti Kecamatan Kahayan Kuala yang mempunyai pelabuhan rute Paciran, Jawa Timur, kawasan ekosistem mangrove, serta adanya 29 km garis pantai yang ada di kecamatan tersebut, sudah tentu akan menjadi keunggulan tersendiri dalam pengembangan kawasan-kawasan strategis, baik industri, minapolitan, dan agropolitan.
“Untuk mewujudkan semua itu, diperlukan kerja keras kita semua. Terutama dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau untuk membangun koordinasi antar OPD, baik PUPR dalam perannya kemudahan aksesibilitas jalan menuju tempat wisata, DPMD sebagai dinas yang membina pembangunan desa, Perindagkop, dan OPD lainnya,” tutup Tony Harisinta. (ndi/red2)