PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo, menghadiri Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, di Aula IAIN Palangka Raya, Rabu (7/9/2022).
H Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, mengatakan, dengan dikukuhkannya dua guru besar akan semakin menggelorakan semangat, terutama bagi Civitas Akademika IAIN Palangka Raya, untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tingginya, sehingga mampu berkontribusi mencetak SDM Kalteng yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Untuk memajukan pembangunan daerah, SDM unggul adalah kunci utama, agar dapat mengatasi berbagai tantangan dan kendala yang ada. Apalagi saat ini kita menyongsong akan dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton, Kita harus mampu mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menangkap setiap peluang, menjadikan Kalimantan Tengah sebagai Daerah Penyangga Utama IKN. Sekali lagi, kuncinya SDM Unggul, yang tentunya hanya akan tercipta melalui pendidikan berkualitas,” pungkas H Edy Pratowo.
Sementara Rektor IAIN Palangka Raya H Khairil Anwar dalam sambutannya, menyampaikan, kedua Guru Besar IAIN Palangka Raya yang dikukuhkan tentu menambah jumlah Guru Besar (Professor) di IAIN Palangka Raya. Sebabnya IAIN Palangka Raya, saat ini sudah memiliki enam orang Professor.
“Tentu sangat menggembirakan, membanggakan, sekaligus memberikan inspirasi dan memotivasi kepada calon-calon Professor lainnya di IAIN Palangka Raya yang sedang, dan akan mengusulkan menjadi guru besar, sehingga akan menduduki gelar Professor selanjutnya,” tandasnya.
Untuk diketahui, Sidang Senat Terbuka IAIN Palangka Raya dibuka secara resmi Ketua Senat IAIN Palangka Raya Mazrur. Guru Besar IAIN Palangka Raya Ibnu Elmi AS Pelu sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah, dan Ahmad Dakhoir sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Perdata Islam, Pascasarjana IAIN Palangka Raya, yang dikukuhkan Rektor IAIN Palangka Raya H Khairil Anwar.
Pengukuhan itu, dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim, tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen, yang ditetapkan di Jakarta pada 28 September 2021 dan 24 Juni 2022. (ka/red2)
