Jadi, lanjut Habib Ismail, Program Food Estate ini yang pertama adalah intensifikasi, mekanisasi pertanian. Kalau Food Estate ini nantinya sudah jadi, maka bantuan-bantuan dari Presiden, dari Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten akan diterima para petani setempat. Dan, itu juga untuk meningkatkan produktivitas. Apabila sebelumnya bisa menghasilkan 5 ton beras, setelah Program Food Estate diluncurkan, 1 hektare (Ha) diyakini bisa menghasilkan 7 sampai 10 ton beras.
Plt Gubernur Kalteng menambahkan, bahwa kedatangan Presiden RI Joko Widodo pekan ini ke Kalteng adalah untuk memastikan Program Food Estate dan bantuan-bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke masyarakat, karena tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup petani.
“Niat Presiden adalah bagaimana caranya meningkatkan taraf hidup petani, sehingga petani menjadi sejahtera dan makmur. Program Food Estate ini tidak hanya untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk meningkatkan pemasaran hasil pertanian dan mendapatkan harga yang layak,” ungkapnya.
Komentar