Foto dan Nama Anggota DPRD Kotim Dicatut

Pencatut Diduga Hendak Menipu

SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi, dibuat geram oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Foto serta nama M Abadi dicatut, dan diduga digunakan yang bersangkutan untuk menipu dengan modus mengajak berbisnis. Karena itu, masyarakat yang dihubungi oleh pelaku dengan nomor 082165582737, agar waspada dan jangan percaya.

“Saya kaget karena banyak teman menghubungi saya mempertanyakan hal itu. Setelah saya cek nomornya, itu bukan saya. Pelaku menggunakan foto dan nama saya untuk meyakinkan para calon korbannya,” ungkap Abadi di Sampit, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga :  Pimpinan DPRD Gumas Diharapkan Representasi Fraksi

Sejauh ini, Abadi memang belum menerima informasi kalau sudah ada yang tertipu akibat ulah oknum yang tak dikenal tersebut. Hanya saja, sejumlah teman, saudara dan pihak lainnya sudah ada yang dihubungi oleh yang bersangkutan dan menawarkan bisnis kerja sama.

Baca Juga :  Kerusakan Jembatan Bajarau Harus Segera Diperbaiki

“Sudah ada beberapa teman yang mengkonfirmasi ke saya. Makanya saya langsung memberitahukan kepada mereka semua baik melalui WA hingga facebook, supaya tidak melayani nomor WA yang menggunakan foto dan nama saya itu,” kata Abadi.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat supaya lebih berhati-hati, apalagi jika berkaitan dengan masalah bisnis yang menyangkut uang, sebaiknya bertemu langsung. Karena jika tidak bertemu, hanya melalui media sosial (medsos), sangat rawan terjadi penipuan.

Baca Juga :  Masyarakat Diingatkan Jangan Meracuni Ikan

“Sebenarnya hal seperti ini bukan hanya kepada saya, banyak juga para pejabat lainnya yang foto dan namanya digunakan orang untuk menipu. Masyarakat harus lebih selektif, jangan langsung percaya,” tukas Abadi.

Karena itu, melalui akun facebooknya juga meminta masyarakat jangan percaya jika ada orang yang menghubungi mengatasnamakan dirinya, lalu mengajak berbisnis. Karena hal itu diduga merupakan modus pelaku untuk menipu korbannya. (ya/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA