PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Palangka Raya (UPR), Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR) dan Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Palangka Raya menandatangani perjanjian kerjasama di Aula Rahan, Gedung Rektorat UPR, Rabu (22/5/2024).
Penandatanganan dilakukan Dekan Fakultas Pertanian diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik UPR, Prof. Nina Yulianti, S.P., M.Si, Ph.D, Pj Rektor UKPR, Prof. Dr. Joni Bungai, M.Pd dengan Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Palangka Raya, Miharjo.
Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan dan juga Plt. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ir. Ishartini yang telah bersedia hadir secara langsung dalam rangka menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama hari ini.
“Perjanjian kerjasama ini selaras dengan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ucapnya.
Salampak memandang terdapat empat hal penting yaitu perlunya otonomi kampus lebih besar, pendidikan karakter dan budaya yang merupakan kunci di dunia perguruan tinggi, menjalin kerja sama dengan yang lebih luas.
“Termasuk mendorong perguruan tinggi untuk memiliki daya adaptasi terhadap perubahan, berdampak langsung kepada masyarakat dan memenuhi standar pendidikan tinggi tingkat global,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPPMHKP, Ir. Ishartini menuturkan sebagai otoritas kompeten hasil kelautan dan perikanan di setiap rantai pasok dan quality assurance dalam memastikan jaminan mutu dari hulu sampai hilir diantaranya peran strategis BPPMHKP dalam mendukung kebijakan ekonomi biru dan pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
“Kami juga mendukung terhadap inovasi dan teknologi dimana BPPMHKP mendorong penelitian dan pengembangan di bidang pengolahan dan pengawetan hasil laut. Dengan adopsi teknologi baru, seperti teknik pengolahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, kualitas dan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global dapat meningkat,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga terus berkolaborasi dengan lembaga riset dan universitas untuk mengembangkan metode pengawasan dan pengendalian mutu yang lebih canggih dan akurat.
Penulis : Nopri
Editor : Zainal
Komentar